Ukhuwah Anak Kuliah
Ukhuwah Anak Kuliah oleh timartikel

istighfarnya para pendusta

4 tahun yang lalu
baca 2 menit
Istighfarnya Para Pendusta

โœ‹๐Ÿป๐Ÿ”ฅ๐Ÿ’ฅ ISTIGHFARNYA PARA PENDUSTA

Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah

ูˆุฃู…ุง ุงู„ุฐูŠ ูŠู‚ูˆู„: ุฃุณุชุบูุฑู ุงู„ู„ู‡ย  ุจู„ุณุงู†ู‡ ูˆู‡ูˆ ู…ู‚ูŠู…ูŒ ุนู„ู‰
ุงู„ู…ุนุงุตูŠ_ุจุฃูุนุงู„ู‡ ูู‡ูˆ ูƒุฐุงุจูŒ ู„ุง ูŠู†ูุนูู‡ู ุงู„ุฅุณุชุบูุงุฑ

“Dan adapun yang mengatakan, Astaghfirullah dengan lisannya, dalam keadaan dia terus berbuat maksiat dengan perbuatannya, maka dia adalah pendusta, istighfarnya tidak bermanfaat.”

Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata:

ุงุณุชุบูุงุฑูŒ ุจูู„ุงูŽ ุฅู‚ู„ุงุนู ุชูˆุจุฉู ุงู„ูƒุฐุงุจูŠู†ูŽ

“Istighfar tapi tidak meninggalkan dosa adalah taubatnya para pendusta.”

Yang lain mengatakan

ุงุณุชุบูุงุฑูู†ุง ูŠุญุชุงุฌู ุฅู„ู‰ ุงุณุชุบูุงุฑู

“Istighfar kita masih membutuhkan istighfar lagi.”

ูŠุนู†ูŠ ุฃู†ูŽู‘ ู…ู†ู ุงุณุชุบูุฑูŽ ูˆู„ู… ูŠุชุฑููƒู ุงู„ู…ุนุตูŠุฉ ูุงุณุชุบูุงุฑู‡ู
ุฐู†ุจูŒ ูŠุญุชุงุฌู ุฅู„ู‰ ุงุณุชุบูุงุฑ ูู„ู†ู†ุธุฑ ููŠ ุญู‚ูŠู‚ุฉู ุงุณุชุบูุงุฑู†ุง
ู„ุฆู„ุงูŽู‘ ู†ูƒูˆู†ูŽ ู…ู† ุงู„ูƒุฐุงุจูŠู†ูŽ ุงู„ุฐูŠู† ูŠุณุชุบูุฑูˆู†ูŽ ุจุฃู„ุณู†ุชู‡ู… ูˆู‡ู…
ู…ู‚ูŠู…ูˆู†ูŽ ุนู„ู‰ ู…ุนุงุตูŠู‡ู… ยป

Yakni, sesungguhnya orang yang beristighfar tapi tidak meninggalkan maksiat, maka istighfarnya merupakan sebuah dosa yang butuh kepada istighfar. Maka hendaknya kita melihat kepada istighfar kita, agar kita tidak menjadi para pendusta, yang mana mereka beristighfar dengan lisan mereka, tapi mereka terus melakukan maksiatnya.

๐Ÿ“• (Al-Khuthab Al-Mimbariyyah fil Munasabat Al-Ashriyyah. 1/226)

๐Ÿ”Ž Isi artikel ini dinukil dari:
https://bit.ly/2ToC2AF

๐Ÿ“ฎ Boleh Join & Share :
http://simpellink.com/medsosuak

๐Ÿ”ฐ UKHUWAH ANAK KULIAH ๐Ÿ”ฐ
โ€ขโ€ข โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ• โโœฟโโ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ• โ€ขโ€ข

Oleh:
timartikel