silsilah prinsip-prinsip ahlus sunnah (bahagian 32)

📃🍃📃🍃📃🍃📃🍃📃

📌 Silsilah Prinsip-Prinsip Ahlus Sunnah (Bahagian 32)

📚 Bab 2⃣4⃣:
Disyariatkannya Penegakan (Hukum) Hadd

💎 Al-Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله berkata: “Dan Rejam adalah benar terhadap siapa saja yang berzina sedangkan ia dalam ikatan pernikahan (muhshan), jika ia mengaku sendiri atau ada bukti atasnya*, sungguh Rasulullah ﷺ telah melakukan rejam, demikian pula para Khulafaur Rasyidin.”
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
* Asy-Syaikh Rabi’ حفظه الله menjelaskan, “Sungguh Rasulullah ﷺ telah merejam seorang wanita Ghamidiyyah, Ma’iz (bin Malik al-Aslami), wanita Juhainah, dan juga sepasang Yahudi yang keduanya pernah berzina.

☝🏼Ini merupakan hukum Allah yang ada dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Pernah turun ayat (tentangnya), lalu dihapus (mansukh) lafaznya, namun hukumnya tetap (berlaku). Hal ini pernah diceritakan oleh Umar bin al-Khattab, beliau mengatakan:

❗“Sesungguhnya Allah telah mengutus Muhammad dengan kebenaran, dan menurunkan al-Kitab kepada baginda. Dan di antara apa yang diturunkan kepada baginda adalah ayat (tentang) rejam. Kami telah membacanya, menghafalnya, memahami serta melaksanakannya. Rasulullah ﷺ telah merejam, maka kami pun melakukan rejam sepeninggal baginda. Sekarang aku benar-benar khawatir jika suatu saat datang seseorang yang mengatakan, “Kami tidak mendapati (hukum) rejam dalam Al-Qur’an”, sehingga ia menjadi sesat kerana meninggalkan salah satu di antara kewajipan yang Allah turunkan dalam Al-Qur’an.”

📝 Yang dimaksudkan dengan muhshan adalah lelaki yang telah menikahi wanita dengan akad (nikah) yang sah dan telah menggaulinya dalam pernikahan tersebut.”

📂 (Faedah dari Kitab Syarh Ushul as-Sunnah, karya asy Syaikh Rabi’ al-Madkhali, diterbitkan Maktabah Al Huda, diterjemahkan Ustadz Muhammad Higa)

Bersambung insyaAllah.

📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf