Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

silsilah mutiara nasihat dari para ulama salaf (bahagian 11)

7 tahun yang lalu
baca 3 menit
Silsilah Mutiara Nasihat Dari Para Ulama Salaf (Bahagian 11)

🔗 Silsilah Mutiara Nasihat Dari Para Ulama Salaf (Bahagian 11)

Bab 🔟: Peringatan Salafusoleh Tentang Bahayanya Bergaul Dengan Ahli Bid’ah & Menyebut Nama Tokoh-Tokoh Mereka Bukan Dikira Ghibah (Bahagian 2)

🗞 Abu Qilabah رحمه الله berkata, “Janganlah kamu duduk bersama ahli ahwa’ dan jangan berdialog dengan mereka, sebab sesungguhnya saya tidak aman kalau-kalau mereka membenamkan kamu dalam kesesatan mereka atau mengaburkan apa-apa yang telah kamu ketahui.” (Al-Bida’ 55, al-I’tisham 1/172, al-Lalikai 1/134 no. 244, ad-Darimi 1/120 no. 391, al-Ibanah 2/473 no. 368, asy-Syari’ah 61)

🗞 Al-Hasan al-Basri رحمه الله dan Ibnu Sirin رحمه الله berkata, “Janganlah duduk (bermajlis) bersama ahli ahwa’ dan jangan kamu berdialog dengan mereka dan jangan dengar ucapan mereka.” (Al-Ibanah 2/444 no. 395 dan ad-Darimi 1/121 no. 401)

🗞 Al-Hasan al-Basri رحمه الله berkata, “Janganlah kamu duduk (bermajlis) dengan ahli ahwa’ sebab yang demikian menjadikan hati berpenyakit.” (Al-Bida’ 54, Al-Ibanah 2/438 no. 373, juga dari Abdullah al-Mula’i no. 373 dan Ibnu Abbas no. 371)

🗞 Al-Fudhail bin Iyadh رحمه الله berkata, “Janganlah kamu mempercayai ahli bid’ah dalam soal agamamu dan jangan ajak dia bermesyuarat dalam urusanmu dan jangan duduk dengannya. Maka siapa yang duduk dengannya, Allah wariskan kepadanya buta (dari al-Haq).” (Al-Lalikai 1/138 no. 264)

🗞 Ada seorang tua berkata kepada al-Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله, “Wahai Abu Abdillah, dia (Harith al-Muhasibi) juga meriwayatkan hadits, lembut, khusyuk (dan orang tua itu terus menceritakan kebaikkan Harith al-Muhasibi).” Imam Ahmad marah dan berkata, “Janganlah kau tertipu dengan kekhusyukkan dan kelembutannya. Dan jangan kamu terpedaya dengan kebiasaannya menundukkan kepala, kerana sesungguhnya dia adalah lelaki yang jahat. Tidaklah mengetahuinya (tentang keadaan sebenarnya) kecuali yang telah berpengalaman dengannya, jangan kamu ajak dia bicara. Tidak ada kemuliaan baginya. Apakah setiap yang meriwayatkan hadits-hadits Rasulullah ﷺ padahal ia seorang mubtadi’ kamu akan duduk bersamanya? Tidak! Jangan! Tidak ada kemuliaan baginya dan jangan kita membutakan mata!” Beliau mengulangi-ulangi ucapannya, “Tidak ada yang mengetahuinya kecuali yang pernah mengujinya dan mengenalnya.” (Thabaqat Hanabilah 1-233-234 no. 325)

📂 Faedah dari Kitab:
لم الدر المنثور من القول المأثور 
في الاعتقاد و السنة,
karya Syaikh Jamal Farayhan al-Harithi, terjemahannya telah dimuroja’ah oleh al-Ustadz Muhammad as-Sewed.

📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf