Ringkasan Hukum Menggambar Makhluk Bernyawa (Bahagian 5)
Semua Tukang Gambar Bernyawa Tempatnya di An-Nar (Neraka)
Seseorang mendatangi Ibnu Abbas, lalu ia berkata, “Sesungguhnya aku yang menggambar gambar ini, maka berilah aku fatwa!” Maka Ibnu Abbas berkata, “Mendekatlah kepadaku!” Maka ia pun mendekat, ia berkata lagi, “Mendekatlah kepadaku!” Maka ia pun mendekat sampai Ibnu Abbas meletakkan tangannya di atas kepalanya, kemudian ia berkata, “Mahukah aku sampaikan apa yang aku dengar dari Rasulullah? Aku mendengar Rasulullah bersabda,
“Semua tukang gambar tempatnya di An-Nar (neraka), Allah menjadikan nyawa pada setiap gambar yang ia gambarkan, yang bakal mengazabnya di Jahannam.”
Baginda bersabda pula, “Apabila kalian harus tetap menggambar, maka gambarlah pohon dan benda-benda yang tidak bernyawa.” (HR Muslim)
Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang menggambar di dunia, maka pada hari kiamat ia akan diminta untuk meniupkan ruh (nyawa) pada gambar tersebut, dan ia bukan peniup ruh (tidak mungkin menghidupkannya).” (HR Muslim)
📂 (Faedah dari Kitab Hukmu Tashwir Dzawatil Arwah karya Al-Imam al-Muhaddits asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i, terjemahan Pustaka Al-Haura’)
📚 WhatsApp طريق السلف 📚