Adab & Akhlak

Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

jangan meremehkan ibumu

5 tahun yang lalu
baca 1 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

itsar, mengutamakan orang lain

lTSAR, MENGUTAMAKAN ORANG LAIN Itsar, Mengutamakan Orang Lain Itsar adalah salah satu sifat yang sangat dihasung dalam agama Islam. Yaitu mengutamakan orang Iain daripada diri sendiri dalam perkara dunia yang kita juga membutuhkannya. Tidak dipungkiri, saat ini jarang kita dapati seseorang yang berhias dengan sifat mulia ini. Maka untuk menggugah hati kita agar senantiasa mengamalkannya, kami suguhkan kisah-kisah teladan dalam hal ini. TELADAN SANG USWAH HASANAH Pernah ada seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu alaih wasalam. Orang itu mengatakan bahwa dia kelaparan. Maka beliau datang menemui salah seorang istri beliau. Beliau shallallahu alaih wasalam .menanyakan apakah ada makanan untuk orang tersebut. Namun ternyata beliau tidak menemukan selain air. Lalu beliau datang kepada istri yang lain. Ternyata sama, beliau hanya mendapatkan air. Demikian keadaanya pada seluruh istri beliau. Kemudian beliau bertanya kepada para shahabat, apakah ada yang mau menjamu tamu beliau itu. Maka seorang dari kalangan Anshar menyanggupi. Lantas dia pulang ke rumah dan mengabarkan hal itu kepada istrinya. Dia menyuruh istrinya agar tidak menyia-nyiakan tamu Rasulullah. Tak jauh berbeda dengan keadaan Rasulullah, istrinya mengatakan bahwa mereka hanya punya makanan untuk anak-anak. Demi memuliakan tamunya, shahabat Anshar itupun menyuruh istrinya agar menidurkan anak-anak. Lalu menghidangkan makanan mereka untuk tamu tersebut. Lampu rumah pun dia perintahkan agar dimatikan. Supaya sang tamu tidak mengetahui bahwa makanan yang ada hanya untuknya. Tak hanya itu, dia juga menyuruh istrinya agar mereka berdua pura-pura ikut makan bersama tamu, agar tamu tersebut merasa nyaman. Subhanallah, Paginya, saat shahabat Anshar itu datang menemui Rasulullah, beliau mengatakan bahwa Allah merasa takjub dengan perbuatannya bersama istrinya dalam menjamu tamu tadi malam. AL-WAQIDI DAN SEKANTONG DIRHAM Al-Qadhi Iyadh رحمه الله dalam kitab beliau Tartibul Madarik menyebutkan; Al-Waqidi رحمه الله mengisahkan, ”Aku memiliki dua orang sahabat, salah satunya adalah dari Bani Hasyim. Suatu saat aku ditimpa kesempitan. Lalu istriku berkata, "Sungguh, kita bisa bersabar atas kesulitan ini. Namun, anak-anak kita, hatiku terluka melihat keadaan mereka. Apakah kita bisa melakukan sesuatu bagi mereka❓" Aku pun menulis surat kepada sahabatku dari Bani Hasyim. Aku minta tolong kepadanya tentang keadaanku. Kemudian ia mengirimkan sebuah kantong yang masih tersegel. Dia sebutkan bahwa di dalamnya ada 1000 dirham. Belum sampai aku membukanya, ternyata aku menerima surat dari temanku yang Iain. Dia juga mengalami kesulitan sama sepertiku. Aku pun serahkan kantong itu dalam keadaan sama seperti saat aku menerimanya. Kemudian aku pergi ke masjid untuk bermalam di sana, karena malu terhadap istriku. Saat aku kembali, ternyata istriku menganggap baik apa yang aku lakukan. Beberapa waktu kemudian, datanglah temanku dari Bani Hasyim membawa kantong tadi, dan masih dalam keadaan yang sama. Dia memintaku untuk jujur menceritakan apa yang terjadi. Aku pun menyampaikan kepadanya. Lalu dia berkata, “Engkau mengadu kepadaku, sementara aku tidak punya apa-apa selain kantong yang aku berikan kepadamu. Lalu aku menulis surat kepada teman kita untuk meminta pertolongan. Lalu dia mengirimkan kantong ini dan masih ada segelku.” Lalu kami membagi uang itu menjadi tiga bagian, setelah menyerahkan 100 dirham untuk istriku. Sampailah berita ini kepada Al-Makmun. Dia lalu memanggilku. Setelah aku menyampaikan peristiwa kami kepadanya, dia memberiku 7000 dinar. Masing-masing dari kami bertiga 2000 dinar dan untuk istriku 1000 dinar. Sumber || Majalah Qudwah Edisi 07https://t.me/Majalah_Qudwah/1109
5 tahun yang lalu
baca 4 menit
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

cinta sejati seorang isteri

5 tahun yang lalu
baca 1 menit
Atsar.id
Atsar.id oleh Atsar ID

cara menghadapi bully pada anak-anak

BAGAIMANA DENGAN FENOMENA "BULLY" YANG TERJADI PADA ANAK-ANAK KITA : HUKUM SENDA GURAU/BERCANDA YANG TERKAIT MELECEHKAN FISIK SESEORANG Disampaikan Oleh: Al-Ustadz Muhammad Afifuddin -hafizhahullah- Kajian "Perusak-Perusak Ukhuwah" | Ahad, 06 Rabi'ul Awwal 1441 H / 03 November 2019 M di Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas  .◙  Durasi 00:05:04  ◙  Ukuran file 1,9 MB  ◙  Link: http://bit.ly/34a9ON1 #parenting #pendidikan_anak #tarbiyatul_aulad #bullying #baper (*) Penindasan, perundungan, perisakan, atau pengintimidasian (bahasa Inggris: bullying) adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan. Tindakan penindasan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosional, fisik, verbal, dan cyber. (Wikipedia) t.me/ForumBerbagiFaidah [FBF] | www.alfawaaid.net BACA JUGA : STOP BULLY DAN INILAH ALASANNYA BULLYING ATAU BULLY : DEFINISI, CONTOH-CONTOH DAN AKIBAT JELEKNYA TERHADAP FISIK DAN MENTAL SESEORANG Bullying atau bully, perbuatan agresif kepada orang lain dalam rangka mempertunjukkan kekuatan kepada orang lain. Bullying bisa dalam bentuk verbal atau fisik. Beberapa contoh bentuk bullying, seperti Kontak fisik langsung, seperti memukul, mendorong, menjambak, menendang, mengunci dalam ruangan tertentu, mencubit, mencakar, memalak (memeras), dan merusak barang milik orang lain. Kontak verbal langsung, seperti mengancam, mempermalukan, merendahkan, berkata kasar, mencerca, mencaci atau mengejek, mengintimidasi, memberi gelaran buruk, menyebarkan rumor, dan yang sejenisnya. Perilaku nonverbal langsung, seperti melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, membuang muka dan meludah, serta mengangkat kepalan tangan dan lainnya. Perilaku nonverbal tidak langsung, seperti mendiamkan seseorang, mengucilkan seseorang, mengirim pesan singkat secara gelap, dan sebagainya. Korban bullying biasanya yang tak mampu membela diri. Korban kebanyakan dari keluarga yang terlalu kuat memberi proteksi (mengekang) atau dari keluarga yang sama sekali longgar dan tidak memiliki kendali aturan. Dampak bullying pada remaja, korban merasa tidak aman, tidak tenang karena merasa terancam terus, rendah diri (minder), tak percaya diri. Hidupnya merasa tertekan dan diselimuti ketakutan. Dampak secara fisik, timbul luka pada tubuh. Ketika mengalami bullying,  biasanya muncul pada diri korban rasa cemas, marah, muak, terancam, dan dendam. Semuanya itu bisa terakumulasi, menyatu, dan menggumpal di dada, namun tak bisa dilampiaskan, sehingga tidak terjadi proses kanalisasi (penyaluran) emosi yang ditekan tersebut. Perilaku bullying ini menyebabkan seseorang terganggu belajarnya. Bahkan, bisa jadi korban akan mengambil tindakan—dalam upaya mengamankan diri—pindah tempat belajar ke kota lain. Yang lebih mengenaskan apabila bullying justru dilakukan oleh pengurus atau pengajar yang masih berusia belia, bahkan secara usia masih relatif tidak jauh beda dengan korban bullying. Hanya saja, karena yang melakukan bullying ini memiliki kedudukan khusus dalam lembaga, korban tidak berani melakukan mekanisme pertahanan diri. Pasrah. Sumber: https://asysyariah.com/perilaku-menyimpang-remaja/ https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF] www.alfawaaid.net | Download juga Audio Kenakalan Remaja dalam Pandangan Agama (Sebab dan Solusinya) yang disampaikan Oleh Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah [SESI 1] [SESI 2] Sumber Salafy Banjarnegara
5 tahun yang lalu
baca 3 menit
Thoriqussalaf
Thoriqussalaf oleh admin

Tag Terkait