Q9ESZTidak ada kata “berhenti” dalam kamus belajar seorang santri. Hal ini seperti konsep belajar para ulama salaf, dari ayunan hingga liang lahad.
Nah, supaya belajar yang kita kerjakan efektif, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat rencana belajar bagi santri beserta contohnya:
Pertama-tama, santri harus tahu apa yang ingin dicapainya dengan belajar.
Tujuan ini bisa berkaitan dengan nilai ujian, meningkatkan kemampuan dalam suatu bidang, atau menyiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk ke pesantren lain.
Contohnya: Tujuan saya adalah lulus ujian akhir tahun dengan nilai yang memuaskan.
Selanjutnya, santri harus tahu apa saja yang harus dipelajari. Materi ini bisa didapat dari buku teks, catatan kelas, atau referensi lain yang relevan.
Contohnya: Materi yang akan saya pelajari adalah materi Al-Quran, hadis, dan fiqh.
Setelah tahu materi yang akan dipelajari, santri harus menentukan kapan waktu terbaik untuk belajar. Ini bisa sesuai dengan jadwal kelas, waktu luang, atau saat yang paling efektif untuk belajar.
Contohnya: Saya akan belajar setiap hari setelah Shubuh & Maghrib.
Dengan memiliki waktu belajar yang teratur, santri dapat membuat jadwal belajar harian yang terstruktur.
Jadwal ini bisa mencakup waktu untuk belajar, kapan istirahat, dan kapan melakukan kegiatan lain yang penting.
Pastikan jadwal belajar yang sudah kamu buat tadi tidak bertabrakan dengan kegiatan lain yang sudah ada, seperti kelas, kerja, atau kegiatan sosial lainnya.
Terakhir, santri harus menyesuaikan metode belajar dengan kebutuhan pribadi.
Ini bisa meliputi membaca, menulis, atau menggunakan metode lain seperti berdiskusi dengan teman untuk membantu proses belajar.
Demikianlah 6 cara yang sangat mudah kita lakukan. Sehingga, aktivitas belajar kita terstruktur dan lebih efektif dalam mencapai tujuan.
Lalu, apa manfaat membuat rencana belajar? Baca keterangannya di sini
Artikel ini diciptakan dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence (AI).