Allah ta’ala berfirman:
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيۡتُونِ
Demi (buah) tin dan (buah) zaitun,
وَطُورِ سِينِينَ
Dan demi bukit Ṭūrsina’, (QS. At-Tīn 95:2)
وَهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ ٱلۡأَمِينِ
Dan demi kota (Mekah) ini yang aman, (QS. At-Tīn 95:3)
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS. At-Tīn 95:4)
ثُمَّ رَدَدۡنَٰهُ أَسۡفَلَ سَٰفِلِينَ
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), (QS. At-Tīn 95:5)
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّلِحَٰتِ فَلَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٖ
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (QS. At-Tīn 95:6)
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِٱلدِّينِ
Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَحۡكَمِ ٱلۡحَٰكِمِينَ
Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
Tafsir Al-Muyassar:
Allah bersumpah demi buah tin dan buah zaitun, keduanya adalah di antara buah-buahan yang terkenal.
Allah pun bersumpah demi bukit Thursina (Sinai), di mana Dia bercakap-cakap dengan Musa secara langsung.
Dia bersumpah dengan kota yang aman dari ketakutan ini, yaitu Makkah sebagai tempat turunnya wahyu.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian Kami akan memasukkannya ke neraka jika tidak ia menaati Allah dan mengikuti para rasul.
Tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih, mereka mendapatkan pahala besar yang tidak ada putus-putusnya dan tidak dikurangi.
Wahai manusia, apakah yang menyebabkan kalian mendustakan hari kebangkitan dan pembalasan, padahal sudah jelas bukti-bukti yang menunjukkan kuasa Allah atas hal itu?
Bukankah Allah yang menjadikan hari tersebut sebagai hari penetapan keputusan diantara manusia adalah yang paling bijaksana dalam segala apa yang telah Dia ciptakan?
Tentu, apakah manusia dibiarkan begitu saja, tidak diperintah dan tidak dilarang, tidak diberi pahala dan tidak dihukum? Hal itu tidak benar dan tidak mungkin.
📘Sumber: 《Tafsir Al-Muyassar QS. At-Tiin: 1-8》
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ
وَطُورِ سِينِينَ
وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ
أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ
۞۞۞۞۞۞۞
أَقْسم الله بالتين والزيتون، وهما من الثمار المشهورة، وأقسم بجبل “طور سيناء” الذي كلَّم الله عليه موسى تكليمًا، وأقسم بهذا البلد الأمين من كل خوف وهو “مكة” مهبط الإسلام.
لقد خلقنا الإنسان في أحسن صورة، ثم رددناه إلى النار إن لم يطع الله، ويتبع الرسل، لكن الذين آمنوا وعملوا الأعمال الصالحة لهم أجر عظيم غير مقطوع ولا منقوص.
أيُّ شيء يحملك -أيها الإنسان- على أن تكذِّب بالبعث والجزاء مع وضوح الأدلة على قدرة الله تعالى على ذلك؟
أليس الله الذي جعل هذا اليوم للفصل بين الناس بأحكم الحاكمين في كل ما خلق؟ بلى.
فهل يُترك الخلق سدى لا يؤمرون ولا يُنهون، ولا يثابون ولا يعاقبون؟ لا يصحُّ ذلك ولا يكون.
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
📳 Menyajikan artikel faedah ilmiah