Salafy Cirebon
Salafy Cirebon oleh Abu Reyhan

tafsir al-muyassar surat nûh (bagian kelima)

8 hari yang lalu
baca 4 menit
Tafsir Al-Muyassar Surat Nûh (Bagian Kelima)

Allah ta’ala berfirman,

قَالَ نُوحٞ رَّبِّ إِنَّهُمۡ عَصَوۡنِي وَٱتَّبَعُواْ مَن لَّمۡ يَزِدۡهُ مَالُهُۥ وَوَلَدُهُۥٓ إِلَّا خَسَارٗا

Nūḥ berkata, “Ya Tuhan-ku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, (QS. Nūĥ 71:21)

وَمَكَرُواْ مَكۡرٗا كُبَّارٗا

Dan melakukan tipu-daya yang amat besar”. (QS. Nūĥ 71:22)

وَقَالُواْ لَا تَذَرُنَّ ءَالِهَتَكُمۡ وَلَا تَذَرُنَّ وَدّٗا وَلَا سُوَاعٗا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسۡرٗا

Dan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula Suwaʻ, Yagūṡ, Yaʻūq, dan Nasr”. (QS. Nūĥ 71:23)

وَقَدۡ أَضَلُّواْ كَثِيرٗا وَلَا تَزِدِ ٱلظَّلِمِينَ إِلَّا ضَلَٰلٗا

Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan. (QS. Nūĥ 71:24)

مِّمَّا خَطِيٓـَٔتِهِمۡ أُغۡرِقُواْ فَأُدۡخِلُواْ نَارٗا فَلَمۡ يَجِدُواْ لَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَنصَارٗا

Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah. (QS. Nūĥ 71:25)

Tafsir Al-Muyassar  :

Nuh berkata,

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah benar-benar mendurhakai dan mendustakanku. Orang-orang yang lemah di antara mereka telah mengikuti para pemimpin mereka yang sesat. Harta dan anak-anak mereka hanya menambah kesesatan mereka di dunia, dan siksa pedih di akhirat.

Para pemimpin mereka yang sesat telah melakukan tipu daya yang amat besar kepada para pengikutnya yang lemah.

Mereka berkata,

“Janganlah kalian sekali-kali meninggalkan penyembahan tuhan-tuhan kalian dengan beralih kepada penyembahan Allah semata. Jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan penyembahan Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr.”

Ini adalah nama-nama berhala mereka yang biasa mereka sembah selain Allah.

Ini nama-nama tersebut adalah nama-nama orang-orang shaleh di kalangan mereka.

Ketika mereka meninggal, setan membisiki kaumnya untuk membuat patung dan gambar mereka agar mereka semakin semangat melakukan ketaatan setiap kali melihat patung-patung dan gambar-gambar itu.

Ketika kaum itu berlalu dan berjalanlah waktu yang lama, datanglah generasi berikutnya, lalu setan membisikkan kembali bahwa para pendahulu mereka dahulu menyembah patung-patung dan gambar-gambar itu, mereka bertawassul dengannya.

Dan ini adalah hikmah diharamkannya patung dan membangun kubah-kubah di atas kuburan, karena hal tersebut bersamaan lamanya waktu akan diibadahi oleh orang-orang yang bodoh.

Orang-orang yang diikuti itu telah menyesatkan kebanyakan manusia dengan cara-cara penyimpangan dan penyesatan yang dihias-hiasi.

Nuh berkata,

“Wahai Tuhanku, tidaklah bertambah pada mereka yang menzalimi diri mereka sendiri dengan melakukan kekafiran dan penentangan kecuali semakin jauh dari kebenaran.”

Karena dosa-dosa, kekufuran, dan kedurhakaan mereka yang terus-menerus, mereka pun ditenggelamkan oleh badai topan. Setelah ditenggelamkan, mereka pun dimasukkan ke dalam neraka yang besar nyala apinya dan sifat membakarnya.

Dan mereka tidak mendapatkan seorang pun yang mampu menolong dan menghindarkan mereka dari azab kecuali Allah.

📘 《Tafsir Al-Muyassar Qs . Nûh : 21-25》


۞۞۞۞۞۞۞

قال نوح: ربِّ إن قومي بالغوا في عصياني وتكذيبي، واتبع الضعفاء منهم الرؤساء الضالين الذين لم تزدهم أموالهم وأولادهم إلا ضلالا في الدنيا وعقابًا في الآخرة

ومكر رؤساء الضلال بتابعيهم من الضعفاء مكرًا عظيمًا

وقالوا لهم: لا تتركوا عبادة آلهتكم إلى عبادة الله وحده، التي يدعو إليها نوح، ولا تتركوا وَدًّا ولا سُواعًا ولا يغوث ويعوق ونَسْرا – وهذه أسماء أصنامهم التي كانوا يعبدونها من دون الله، وكانت أسماء رجال صالحين، لما ماتوا أوحى الشيطان إلى قومهم أن يقيموا لهم التماثيل والصور؛ لينشطوا- بزعمهم- على الطاعة إذا رأوها، فلما ذهب هؤلاء القوم وطال الأمد، وخَلَفهم

غيرهم، وسوس
لهم الشيطان بأن أسلافهم كانوا يعبدون التماثيل والصور، ويتوسلون بها، وهذه هي الحكمة من تحريم التماثيل، وتحريم بناء القباب على القبور؛ لأنها تصير مع تطاول الزمن معبودة للجهال.

وقد أضلَّ هؤلاء المتبوعون كثيرًا من الناس بما زيَّنوا لهم من طرق الغَواية والضلال.

ثم قال نوح -عليه السلام-: ولا تزد- يا ربنا- هؤلاء الظالمين لأنفسهم بالكفر والعناد إلا بُعْدا عن الحق.

فبسبب ذنوبهم وإصرارهم على الكفر والطغيان أُغرقوا بالطوفان، وأُدخلوا عقب الإغراق نارًا عظيمة اللهب والإحراق، فلم يجدوا من دون الله مَن ينصرهم، أو يدفع عنهم عذاب الله.

۞۞۞۞۞۞۞۞
سورة نوح ﴿ 21-25 ﴾
۞۞۞۞۞۞۞۞

 

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯️ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com

📳 Menyajikan artikel faedah ilmiah

Oleh:
Abu Reyhan