✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
وَلَمَّا كَانَ الْإِقْرَارُ بِالصَّانِعِ فِطْرِيًّا – كَمَا قَالَ ﷺَ: «كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ» الْحَدِيثَ – فَإِنَّ الْفِطْرَةَ تَتَضَمَّنُ الْإِقْرَارَ بِاَللَّهِ وَالْإِنَابَةَ إلَيْهِ وَهُوَ مَعْنَى لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ؛ فَإِنَّ الْإِلَهَ هُوَ الَّذِي يُعْرَفُ وَيُعْبَدُ.
✅ Ketika pengakuan terhadap Sang Pencipta adalah perkara fitrah alami, sebagaimana sabda Nabi ﷺَ:
“Setiap orang dilahirkan di atas fitrah.”
maka fitrah tersebut mengandung penetapan terhadap Allah dan kembali kepada-Nya. Inilah makna (لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ). Karena Al-ilah adalah Yang Diketahui dan Disembah.
? Majmu’ Al-Fatawa (2/6)
#ibnutaimiyah
#alfatawa
? WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
? Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
? Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah