Saling Mencintai dengan Salam
Buletin Permata Sunnah, edisi ke-6
Oleh : Al Ustad Muhammad bin Umar as-Sewed -hafidzahullah-
Kalimat salam “Assalamu ’alaikum” adalah ucapan selamat dan sapaan dalam Islam. Telah diajarkan sejak nabi Adam -‘alaihis salam- diciptakan. Ucapan ini kemudian, menjadi sapaan bagi seluruh anak turunan Adam -‘alaihis salam- . Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
لَمَّا خَلَقَ اللهُ آدَمَ قَالَ: اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ النَّفَرِ وَهُمْ نَفَرٌ مِنَ الْمَلآئِكَةِ جُلُوسٌ فَاسْتَمِعْ مَا يُجِيبُونَكَ فَإِنَّهَا تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ قَالَ فَذَهَبَ. فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ. فَقَالُوا: السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ. قَالَ: فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ. (متفق عليه)
Ketika Allah -Azza wa Jalla- menciptakan Adam, Allah berfirman kepadanya: ”Pergilah engkau dan berikan salam kepada mereka yakni para malaikat yang ada di sana, dengarkanlah apa jawaban mereka, karena itu adalah sapaanmu dan sapaan anak turunanmu. Maka Adam mengucapkan kepada para malaikat: “Assalamu ’alaikum”. Mereka menjawab: “Assalamu ‘alaika warahmatullah”. Yakni mereka menambah dalam jawaban salamnya dengan kalimat “warahmatullah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini memberi pelajaran, ucapan “Assalamu ’alaikum” adalah sapaan yang diajarkan oleh Allah -Azza wa Jalla- secara langsung kepada Adam -‘alaihis salam-. Lalu menjadi kalimat sapaan untuk seluruh anak turunannya.
Baca selengkapnya di sini: