Salafy Cirebon
Salafy Cirebon oleh Abu Reyhan

pembatal-pembatal keislaman yang terbesar

2 tahun yang lalu
baca 4 menit
Pembatal-Pembatal Keislaman Yang Terbesar

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah ta’ala berkata:

  • Pertama

Syirik dalam beribadah kepada Allah ta’ala .

Dalilnya adalah firman-Nya:

﴿إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء﴾،

“Sesungguhnya Allâh tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa di bawahnya bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisâ [4]: 48)

Di antara syirik adalah menyembelih untuk selain Allâh seperti orang yang menyembelih untuk jin atau untuk quburan (orang mati).

  • Kedua

Barangsiapa yang menjadikan perantara-perantara antara dirinya dengan Allâh di mana dia berdoa kepada mereka, meminta syafaat kepada mereka, dan bertawakkal kepada mereka, maka dia kafir secara ijma’.

  • Ketiga

Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu akan kekafiran mereka atau membenarkan keyakinan mereka, maka dia telah kafir secara ijma’.

  • Keempat

Barangsiapa yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lebih sempurna daripada petunjuk beliau, atau selain hukum beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lebih baik daripada hukum beliau seperti orang-orang yang lebih memilih hukum thaghut daripada hukum beliau, maka dia kafir.

  • Kelima

Barangsiapa yang membenci sesuatu dari apa-apa yang dibawa oleh Rasulullâh Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meskipun dia mengerjakannya, maka ia kafir secara ijma’.

Dalilnya adalah firman-Nya :

﴿ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ﴾.

“Demikian itu karena mereka membenci apa yang Allâh turunkan sehingga Dia menghapus amal kebaikan mereka.” (QS. Muhammad [47]: 9)

  • Keenam

Barangsiapa yang mengolok-olok suatu perkara dari agama Allâh, atau pahala-Nya, atau siksa-Nya maka dia telah kafir.

Dalilnya adalah firman-Nya :

﴿قُلْ أَبِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِؤُونَ * لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ﴾.

“Katakanlah: apakah terhadap Allâh, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kalian mengolok-ngolok. Tidak perlu meminta maaf karena sungguh kalian telah kafir setelah kalian beriman.” (QS. At-Taubah [9]: 65-66)

  • Ketujuh

Adalah sihir , di antaranya :

  • Ash-Sharf (yakni seperti sihir yang memalingkan suami dari istrinya , pent)
  • Dan Al-‘Athf (seperti sihir yang menjadikan dekat dan patuh seorang wanita terhadap suaminya atau laki-laki lain , pent) .

Barangsiapa yang melakukannya atau ridha terhadapnya maka dia telah kafir.

Dalilnya adalah firman-Nya :

﴿وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ﴾.

“Keduanya tidak mengajari seorangpun kecuali mengatakan: kami hanyalah fitnah maka janganlah kamu kafir.”

(QS. Al-Baqarah [2]: 102)

(bersambung insya Allah..)

Nawāqidul Islam Maktabah Al-Malik Al-Fahd Mutun Thālib Al-‘Ilmi Mustawa Al-Awwal, Cetakan ke enam 1349 H – 2018 M halaman : 25-26》

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

قال الشيخ محمد بن عبدالوهاب رحمه الله تعالى :

اَلْأَوَّلُ: الشِّرْكُ فِي عِبَادَةِ اللهِ تَعَالَى، وَالدَّلِيلُ قَوْلُ اللهِ تَعَالَى: ﴿إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء﴾، وَمِنْهُ: الذَّبْحُ لِغَيْرِ اللهِ، كَمَنْ يَذْبَحُ لِلْجِنِّ أَوْ لِلْقَبْرِ.

الثَّانِي: مَنْ جَعَلَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ وَسَائِطَ، يَدْعُوهُمْ، وَيسْأَلُهُمُ الشَّفَاعَةَ، وَيَتَوَكَّلُ عَلَيْهِمْ، كَفَرَ إِجْمَاعًا.

الثَّالِثُ: مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ المُشْرِكِينَ أَوْ شَكَّ فِي كُفْرِهِمْ، أَوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُم،ْ كَفَرَ إِجْمَاعًا.

الرَّابِعُ: مَنِ اعْتَقَدَ أَنَّ غَيْرَ هَدْيِ النَّبِيِّ ﷺ أَكْمَلُ مِنْ هَدْيِهِ أَوْ أَنَّ حُكْمَ غَيْرِهِ أَحْسَنُ مِنْ حُكْمِهِ -كَالَّذِينَ يُفَضِّلُونَ حُكْمَ الطَّوَاغِيتِ عَلَى حُكْمِهِ- فَهُوَ كَافِرٌ.

الخَامِسُ: مَنْ أَبْغَضَ شَيْئًا مِمَّا جَاءَ بِهِ الرَّسُولُ ﷺ – وَلَوْ عَمِلَ بِهِ – كَفَرَ إِجْمَاعًا، وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: ﴿ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ﴾.

السَّادِسُ: مَنِ اسْتَهْزَأَ بِشَيْءٍ مِنْ دِيْنِ اللهِ، أَوْ ثَوَابِهِ، أَوْ عِقَابِهِ، كَفَرَ، وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى:

﴿قُلْ أَبِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِؤُونَ * لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ﴾.

السَّابِعُ: السِّحْرُ – وَمِنْهُ: الصَّرْفُ وَالعَطْفُ-، فَمَنْ فَعَلَهُ أَوْ رَضِيَ بِهِ كَفَرَ، وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى:

﴿وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ﴾.

 

《نواقض الإسلام مكتبة الملك الفهد متون طالب العلم مستوى الأول الطبعة السادسة ١٣٤٩ هـ – ٢٠١٨ م ، ص ٢٥》

????????????????????????????????????????????

 

 

WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Website Salafy Cirebon :
https://www.salafycirebon.com

Beranda

Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah

Oleh:
Abu Reyhan