✍️ Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata tentang hujan, keajaiban ciptaan Allah subahanahu wata’ala:
” فيرشُّ السَّحاب على الأرض رشًّا، ويرسلُه قطراتٍ منفصلة، لا تَختلط قطرةٌ منها بأخرى، لا يتقدَّم متأخِّرُها ولا يتأخَّر متقدِّمها، ولا تدرِك القطرةُ صاحبتَها فتمتزجُ بها بل تنزِلُ كلُّ واحدةٍ في الطَّريق الذي رسم لها لا تعدِل عنه، حتَّى تُصيبَ الأرضَ قطرةً قطرة، قد عُيِّنت كل قطرةٍ منها لجزءٍِ من الأرْض لا تتعدَّاه إلى غيره فلوِ اجتمع الخلْقُ كلُّهم على أن يَخلقوا قطرةً واحدة، أو يُحصوا عدد القطْر في لحظة واحدة، لعجزوا عنه”
?️Kemudian awan tersebut menyirami bumi dengan air hujan, ia turun ke bumi berupa:
✓ tetesan-tetesan yang terpisah-pisah, tidak ada satu tetespun yang tercampur dengan tetesan lainnya,
✓tetesan yang turun belakangan tidak akan mendahului tetesan yang turun terlebih dahulu, demikian pula tetesan yang turun terlebih dahulu tidak akan terlambat sehingga didahului oleh yang turun belakangan,
✓ tidak ada satupun tetesan yang menabrak tetesan lainnya sehingga tetesan tersebut bercampur dengannya.
?️Bahkan setiap tetesan itu turun di jalan yang telah ditentukan untuknya, sama sekali tidak menyimpang darinya
☔Hingga akhirnya bumi dihujani dengan tetesan-tetesan air, setiap tetesan yang jatuh telah ditentukan tempatnya di bumi, tidak mungkin melampaui batas yang telah ditentukan.
✋ Seandainya seluruh makhluk berkumpul untuk menciptakan satu tetes saja, atau menghitung jumlah tetesan hujan yang turun dalam satu waktu, niscaya mereka tidak akan mampu.
? Miftah Daar As-Sa’adah 1/201.
? WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
? Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
? Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah