Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً
” Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah.”
Dan Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ
” Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rezekikan kepada kalian.”
Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia mengangkatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata: Ya Rabbi, Ya Rabbi, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.” (HR. Muslim)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah ta’ala berkata: “Di antara faedah dari hadits ini adalah peringatan yang keras dari memakan harta yang haram, karena memakan harta yang haram termasuk sebab ditolaknya doa, walaupun telah terpenuhi sebab-sebab terkabulkannya doa yang lainnya.”
(diambil dari Kitab Syarh Arbai’in An-Nawawiyyah: 132)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : ,
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً
, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ –
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ .
[رواه مسلم]
قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى :
“من فوائد الحديث التحذير البالغ من أكل الحرام ، لأن إكل الحرام من أسباب ردّ الدعاء ، وإن توافرت أسباب الإجابة”
(شرح الأربعين النووية صـ ١٣٢)
WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
Menyajikan artikel Faidah ilmiah