Menasihati Umat dengan Rahmat
Buletin Permata Sunnah, edisi perdana
Oleh : Al Ustads Muhammad bi Umar as-Sewed -hafidzahullah-
Alhamdulillah, kita umat Islam sangat bersyukur mendapatkan hidayah ke dalam agama yang penuh rahmat. Agama dari Allah yang Maha Penyayang, melalui seorang rasul yang penuh kasih sayang.
لَقـَدجَاءَكُم رَسـُول مِّن أَنـفُسـِكُم عـَزِيـز عَلـَيْه مـَا عَنِتُّـم حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
“Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (At Taubah: 128)
Beliau ﷺ diutus sebagai rahmat untuk seluruh alam.
وَمـَا أَرْسَلْنـَاكَ إِلَّا رَحْمـَةً لِلْعـَالَمـِينَ
“Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.” (Al Anbiyaa: 107)
Ayat di atas menunjukkan bahwa Rasulullah ﷺ datang membawa kasih sayang dan menyebarkan kasih sayang dengan cara yang penuh kasih sayang pula. Di dalam ayat tersebut, Allah menyebutkan bahwa kasih sayang tersebut untuk seluruh alam semesta. Karena dengan agama ini, dunia akan diliputi ketentraman, keamanan dan barakah yang turun dari langit dan tumbuh dari bumi.
Baca selengkapnya di sini: