✍️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
النَّعِيمُ فِي الدَّارِ الْآخِرَةِ أَيْضًا مِثْلُ النَّظَرِ إلَيْهِ لَا كَمَا يَزْعُمُ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكَلَامِ وَنَحْوِهِمْ أَنَّهُ لَا نَعِيمَ وَلَا لَذَّةَ إلَّا بِالْمَخْلُوقِ: مِنْ الْمَأْكُولِ وَالْمَشْرُوبِ وَالْمَنْكُوحِ وَنَحْوِ ذَلِكَ، بَلْ اللَّذَّةُ وَالنَّعِيمُ التَّامُّ فِي حَظِّهِمْ مِنْ الْخَالِقِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
✅ Kenikmatan tentu juga terdapat di negeri akhirat, semisal kenikmatan melihat-Nya. Hal ini tidak seperti yang diduga oleh sekelompok ahli kalam dan sejenisnya bahwa tidak ada kenikmatan maupun kelezatan kecuali dengan makhluk, seperti dengan sesuatu yang dimakan, sesuatu yang diminum, orang yang dinikahi, serta yang semisalnya.
Bahkan sebenarnya, kelezatan dan kenikmatan yang sempurna terdapat pada bagian mereka yang berasal dari Al-Khaliq Subhanallahu wa Ta’ala.
? Majmu’ Al-Fatawa (1/26)
? WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
? Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
? Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah