Cegah Bencana dengan Taubat
Buletin Permata Sunnah, edisi ke-8
✍️ Al-Ustad Muhammad bin ‘Umar as-Sewed -hafidzahullah-
Kaum muslimin rahimakumullah… Kita sama-sama mendengar. Tentang musibah yang kerap terjadi belakangan ini. Seperti banjir, longsor, atau erupsi gunung merapi. Atau wabah virus covid. Yang melanda banyak negara di dunia. Tak terkecuali Indonesia. Bahkan kaum muslimin terkena imbas. Terhalang menunaikan ibadah umrah ke tanah suci.
Peringatan sebagai rahmat
Namun kalau kita cermati. Sungguh besar kasih sayang dan rahmat Allah. Kepada umat manusia. Dia tidak memberi azab merata sekaligus. Karena barakah doa Rasulullah صلى الله عليه وسلم agar Allah tidak mengazab umat ini secara merata.
(وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي ِلأُمَّتِي أَنْ لاَيُهْلِكَهَا بِسِنَةٍ عَامَةٍ… (رواه مسلم في كتاب الفتن وأشراط الساعة
…Dan aku meminta kepada Rabb-ku untuk umatku agar Allah tidak membinasakannya dengan paceklik yang merata… (HR. Muslim dalam kitab al-Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah)
Maka Allah menimpakan azab kepada sebagian orang kafir yang sombong. Sebagai pelajaran bagi orang kafir lainnya. Agar segera beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Serta peringatan bagi kita kaum muslimin. Agar kita segera bertaubat. Dari berbagai kesalahan dan dosa-dosa.
Sebagian kecil umat ini, mendapatkan azab sebagai peringatan bagi yang lainnya. Kita wajib bersyukur pada Allah سبحانه وتعالى dengan rahmat-Nya ini. Dan hendaklah, mengambil pelajaran serta peringatan atas bencana yang Allah سبحانه وتعالى timpakan pada suatu kaum. Yaitu dengan tidak melakukan apa yang menyebabkan mereka diazab.
Baca selengkapnya di sini :