✍️ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan:
?فلو أن رجلا أذنب خمسين يوماً، ثم تاب وأصلح خمسين يوماً؛
? فالعدل أن نعذبه عن خمسين يوماً، ونجازيه بالثواب عن خمسين يوماً،
?Seandainya seseorang berbuat dosa selama lima puluh hari, lalu ia bertaubat dan memperbaiki selama lima puluh hari, maka sebagai keadilan adalah kami mengazabnya lima puluh hari sebagai balasannya dan memberikan pahala lima puluh hari sebagai balasannya.
? لكن الله عز وجل كتب على نفسه الرّحمة؛
?فكل الخمسين يوماً التي ذهبت من السّوء تمحى وتزول بساعة،
? وزد على ذلك: {فأولئك يبدل الله سيئاتهم حسنات}
[الفرقان: 70]
✅Hanya saja, Allah ta’ala telah mewajibkan atas dirinya rahmat, maka setiap lima puluh hari dari kejelekan yang telah lalu akan terhapuskan dan akan hilang dengan sesaat, kemudian ditambah lebih dari itu,
“Mereka akan Allah gantikan kejelekan-kejelekannya dengan kebaikan-kebaikan”. [ QS. Al-Furqan 70]
? Syarh Al-Aqidah Al-Washithiyyah 1/202.
? WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
? Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
? Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah