Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan,
“Wahai jiwa yang tenang.” (QS. al-Fajr : 27)
“Adalah jiwa yang mencintai dan menginginkan kebaikan. Jiwa tersebut membenci keburukan dan kejelekan. Dan ini telah menjadi perangai, kebiasaan dan pembawaannya.”
[Majmu’ul Fataawa 9/294]