Mutharif bin Abdillah rahimahullah berkata,
“Seandainya aku mengetahui kapan kematianku datang, aku khawatir akalku akan hilang.
Namun Allah Ta’ala telah memberikan anugerahkan kepada hamba-hambaNya dengan kelalaian (ketidaktahuan) dari waktu kematian.”
[At-Tadzkirah biahwalil mauta wa Umur al-Akhirah 345]