Di penghujung senja, ketika cahaya matahari mulai meredup dan semilir angin malam mulai terasa, terdengarlah suara gemuruh dari langit yang menandakan bahwa bulan suci Ramadhan akan segera berakhir.
Terlihat jelas di langit malam yang penuh bintang, bulan purnama yang bersinar terang, mengingatkan kita untuk mengevaluasi diri sendiri dan mengekspresikan kebaikan.
Seseorang yang tergerak untuk merenung dan mengevaluasi diri selama bulan Ramadhan, akan menyadari bahwa ia telah melewati banyak ujian dan tantangan selama bulan suci ini.
Setiap hari adalah sebuah perjuangan, dari menjaga puasa hingga beribadah dengan tekun. Namun, semua itu tidaklah sia-sia, karena akhirnya, semua itu akan mendatangkan kebaikan yang luar biasa.
Di penghujung Ramadhan, al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengingatkan,
“Sesungguhnya bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan hanya tinggal segelintir hari saja. Siapa saja dari kalian yang telah berbuat baik di bulan ini, maka hendaknya disempurnakan. Namun siapa saja yang menyia-nyiakannya, maka hendaknya dia menutup bulan ini dengan kebaikan.” [Lathoiful Ma’arif 232]
Bulan Ramadhan bukanlah hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri dari perilaku buruk.
Ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah ﷻ dan memperdalam pengertian tentang ajaran-Nya.
Dalam keheningan malam, ketika kita merenung tentang diri kita sendiri, kita bisa mencari kedamaian dan mengarahkan diri kita kepada kebaikan yang lebih besar.
Saat senja semakin dekat, kita harus berusaha untuk menyelesaikan segala hal yang tertunda dan melakukan kebaikan sebanyak mungkin.
Jangan sia-siakan waktu berharga yang tersisa di bulan suci ini. Jadilah seseorang yang memiliki perbuatan baik di hadapan Allah ﷻ dan sesama manusia.
Akhirnya, semoga Allah ﷻ memberikan rahmat dan berkah-Nya atas semua yang kita lakukan selama bulan Ramadhan. Amin.