Salafy Temanggung
Salafy Temanggung oleh Abu Hafshah Faozi

nasehat bagi yang hasad

setahun yang lalu
baca 2 menit
Nasehat Bagi Yang Hasad

Muhammad bin Ismail ash-Shon’ani rahimahullah memberikan nasehat yang bijak tentang bagaimana menghadapi perasaan hasad atau iri hati.

Beliau menyatakan,

قُلْ لِمَنْ كَانَ لِي حَاسِدًا أَتَدْرِي عَلَى مَنْ أَسَأْت الْأَدَبْ أَسَأْت عَلَى اللَّهِ فِي فِعْلِهِ لِأَنَّك لَمْ تَرْضَ لِي مَا وَهَبْ

“Katakanlah kepada yang hasad, ‘Apakah engkau tahu sebenarnya kepada siapa engkau beradab buruk? Sejatinya engkau berbuat buruk kepada Allah Ta’ala dalam perbuatanmu itu karena engkau tidak suka terhadap apa yang telah Dia berikan kepadaku’.” (Subulus Salam 4/655)

Pesan yang disampaikan dalam nasehat ini sangat penting. Beliau mengajak kita untuk merenung bahwa hasad adalah bentuk ketidakridaan terhadap pemberian Allah kepada orang lain.

Kita harus selalu ingat bahwa apa pun yang diberikan oleh Allah adalah berdasarkan kebijaksanaan dan keadilan-Nya yang sempurna. Karena di antara namanya adalah al-Hakim (Yang Maha Bijaksana). Allah lebih mengetahui siapa saja yang berhak mendapatkan keutamaan-Nya.

Hasad adalah merasa tidak suka terhadap suatu nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Sebagai individu, kita harus berusaha untuk mengatasi perasaan hasad dengan merenungkan pemberian Allah dalam hidup kita dan bersyukur atas apa yang telah Dia berikan.

Dalam Islam, penting untuk memahami bahwa hasad adalah perasaan yang tercela dan harus dihindari. Sebaliknya, kita diajarkan untuk merasa senang atas kesuksesan dan kebahagiaan sesama muslim, berdoa untuk mereka, dan bersyukur atas karunia Allah dalam hidup kita. Ini semua adalah konsekuensi dari ukhuwah islamiah. Allahu a’lam

Oleh:
Abu Hafshah Faozi