Dalam agama Islam, sabar adalah salah satu konsep yang sangat penting. Sabar bukan hanya sekadar menahan diri dalam menghadapi kesulitan, tetapi juga merupakan kunci meraih keselamatan dan berkah dalam hidup.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Sungguh Allah Ta’ala telah menyebutkan di dalam al-Quran kisah-kisah para Nabi dan pengikut mereka dan bagaimana Allah menyelamatkan mereka dengan sebab kesabaran dan ketaatan.” (Ighotsatul Lahafan 2/187)
Allah Ta’ala dalam al-Quran telah menyebutkan kisah-kisah para Nabi dan pengikut mereka. Dalam kisah-kisah ini, tergambar bagaimana Allah menyelamatkan mereka melalui kesabaran dan ketaatan. Para Nabi, sebagai teladan utama dalam agama Islam, menghadapi berbagai cobaan dan ujian dalam hidup mereka. Namun, mereka tetap bersabar dan taat kepada Allah.
Salah satu contoh yang paling terkenal adalah kisah Nabi Ayub alaihissalam. Nabi Ayub mengalami ujian berat, yaitu penyakit yang melumpuhkan tubuhnya dan kehilangan harta serta keluarganya. Meskipun dalam kondisi sulit, Nabi Ayub tetap bersabar dalam iman dan tidak mengeluh namun berdoa kepada Allah Ta’ala. Akhirnya, Allah Ta’ala memberikan kesembuhan dan mengembalikan kebahagiaan kepadanya sebagai balasan atas kesabarannya.
Kesabaran juga ditekankan dalam konteks ketaatan kepada Allah. Ketika seseorang menghadapi godaan dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari, menjaga ketaatan kepada Allah dengan kesabaran adalah cara untuk meraih keselamatan. Kesabaran membantu seseorang tetap berpegang pada nilai-nilai agama, bahkan dalam situasi sulit.
Demikian pula sabar untuk meninggalkan berbagai kemaksiatan kepada Allah Ta’ala. Ini juga butuh kesabaran karena hawa nafsu selalu menyuruh kepada keburukan.
Mengambil pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dan pengikut mereka yang disebutkan dalam al-Quran, kita diajarkan untuk menghadapi hidup dengan kesabaran dan ketaatan kepada Allah. Dengan demikian, kita dapat meraih keselamatan dan berkah dalam hidup kita, seperti yang telah dicontohkan oleh para nabi dan rasul dalam Islam. Allahu a’lam