Salafy Temanggung
Salafy Temanggung oleh Abu Ubay Afa

membangun rumah di surga dengan dzikir

3 tahun yang lalu
baca 2 menit
Membangun Rumah Di Surga Dengan Dzikir

Rumah di surga adalah impian bagi setiap Muslim yang berusaha untuk mencapai kebahagiaan abadi di akhirat. Namun, apakah Anda tahu bahwa ada kunci khusus untuk membangun rumah di surga? Imam Ibnul Qayyim, seorang ulama terkenal dalam sejarah Islam, menjelaskan bahwa dzikir merupakan fondasi utama yang memikat malaikat untuk membangun rumah di surga bagi setiap individu.

Dalam sebuah kutipan yang terkenal, Imam Ibnul Qayyim mengatakan,

“ﺇﻥَّ ﺩُﻭﺭَ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺗُﺒْﻨَﻰ ﺑِﺎﻟﺬِّﻛﺮِ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﻣﺴَﻚَ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺬِّﻛﺮِ ﺃَﻣﺴَﻜَﺖِ ﺍﻟﻤَﻼﺋِﻜَﺔُ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺒِﻨَﺎﺀِ”

“Sesungguhnya rumah di surga akan terbangun dengan dzikir. Jika seseorang berhenti dari dzikir, para malaikat pun akan berhenti membangun rumah (untuknya di surga).” Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya dzikir dalam menjalin hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memperoleh pahala yang tak terhingga.” [al-Wabil ash-Shayib 1/109]

Dzikir adalah mengingat Allah Ta’ala dengan kalbu dan lisan. Ada yang berupa dzikir mutlak, yaitu dzikir yang pelaksanaannya tidak terikat dengan waktu dan tempat. Seperti bacaan tasbih (Subhanallah), tahmid (alhamdulillah), tahlil (Laa ilaaha illallaah) dan yang semisalnya. Atau dzikir mutlak yaitu dzikir yang terkait dengan waktu atau tempat tertentu. Seperti dzikir sebelum tidur, setelah tidur, dzikir ketika akan makan, safar dan lain sebagainya.

Malaikat-malaikat Allah adalah makhluk yang taat dan senantiasa melaksanakan perintah-Nya. Ketika mereka mendapati seseorang yang rajin berdzikir, mereka akan membangun rumah di surga untuk individu tersebut atas perintah Allah Ta’ala.

Namun, penting untuk diingat bahwa ketika seseorang berhenti dari dzikir, malaikat pun berhenti membangun rumah di surga. Ini menunjukkan bahwa kesinambungan dalam dzikir sangat penting dalam memperoleh keberkahan dan kenikmatan abadi. Jika seseorang mengabaikan dzikir dan menjauhkan diri dari pengingat Allah, maka ia akan kehilangan kesempatan untuk membangun rumah di surga. Allahu a’lam

Oleh:
Abu Ubay Afa