Salafy Temanggung
Salafy Temanggung oleh Abu Hafshah Faozi

kesulitan hidupmu mungkin karena dosamu

2 bulan yang lalu
baca 2 menit
Kesulitan Hidupmu Mungkin Karena Dosamu

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan. Namun, pernahkah kita merenung bahwa kesulitan-kesulitan tersebut mungkin disebabkan oleh dosa-dosa yang kita lakukan? Ibnul Qayyim rahimahullah mengingatkan kita bahwa dosa memiliki dampak langsung terhadap kelancaran urusan kita. Ketika kita terjebak dalam kebiasaan buruk atau melakukan dosa, Allah ﷻ mungkin menutup jalan-jalan kemudahan bagi kita.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

و‌من آثار الذنوب على العبد تعسير أموره ‏عليه فلا يتوجّه لأمر إلا يجده مغلقا دونه ‏أو متعسّرا عليه

“Di antara efek buruk perbuatan dosa terhadap hamba adalah adanya kesulitan pada berbagai urusannya. Tidaklah dia menghadapi suatu permasalahan melainkan akan mendapatkannya tertutup (buntu) dan terasa sulit baginya.” Ad-Daau Wad Dawa 134

Dosa dapat mempersulit urusan hidup kita. Sebagaimana ketakwaan itu akan mempermudah urusan kita. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Siapa saja yang bertakwa, maka Allah akan memberikan kepadanya jalan keluar dan memberikan rezeki kepadanya dari jalan yang tidak diduga-duga.” (QS. Ath-Thalaq : 2-3)

Dosa menjauhkan kita dari Allah ﷻ. Ketika hubungan kita dengan Allah Ta’ala menjadi tidak baik, kita pun akan kehilangan bimbingan dan pertolongan-Nya dalam menghadapi masalah hidup. Ini membuat kita lebih rentan terhadap kesulitan dan kebingungan.

Allah ﷻ menjanjikan hukuman bagi mereka yang berbuat dosa. Kesulitan yang kita hadapi bisa jadi merupakan bentuk hukuman dari Allah untuk menyadarkan kita agar kembali ke jalan yang benar. Maka hendaknya kita melakukan muhasabah (introspeksi diri), boleh jadi kesulitan demi kesulitan dan jalan buntu dalam berbagai problematika adalah karena dosa kita.

Langkah pertama yang harus kita ambil adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh. Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan memenuhi syarat-syaratnya. Yaitu ikhlas, menyesali perbuatan dosa, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi serta meninggalkan dosa tersebut. Adapun jika dosanya terkait dengan hak sesama, maka selain syarat di atas pelakunya juga harus meminta maaf atau mengembalikan hak orang yang terzalimi.

Perbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Dengan memperbaiki hubungan kita dengan Allah Ta’ala, kita bisa mendapatkan bimbingan dan pertolongan-Nya dalam mengatasi berbagai masalah.

Kesulitan yang kita hadapi dalam hidup mungkin merupakan akibat dari dosa-dosa yang kita lakukan. Penting bagi kita untuk selalu introspeksi dan bertaubat, serta berusaha memperbaiki diri. Dengan begitu, kita dapat meraih kemuliaan dan kemudahan dalam menjalani hidup ini. Semoga Allah ﷻ senantiasa membimbing kita ke jalan yang benar dan memudahkan segala urusan kita. Aamiin Yaa Rabbal A’lamin

Oleh:
Abu Hafshah Faozi