Shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Bershalawat tidak hanya menjadi bentuk penghormatan dan pemuliaan kepada Rasulullah ﷺ, tetapi juga mengandung banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat.
Salah satu ulama yang menekankan pentingnya bershalawat adalah As-Sakhawi rahimahullah. Dalam karyanya Al-Qaulul Badi’ beliau menyatakan,
“Bershalawat kepada Nabi shalallahu alaihi wa sallam termasuk amalan yang paling barakah, paling utama, dan paling banyak manfaatnya untuk agama dan dunia.” Al-Qaulul Badi’ 109
Dalam agama islam, bershalawat membawa barakah yang besar, yang dapat memperkuat iman dan mendekatkan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat juga dapat menjadi sarana untuk memperoleh pahala besar di hari kiamat kelak, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sahih.
As-Sakhawi rahimahullah juga mengungkapkan bahwa shalawat juga berdampak positif terhadap kehidupan duniawi. Dengan memperbanyak shalawat, seorang muslim diharapkan mendapatkan berbagai kemudahan dalam urusan dunianya, seperti ketenangan hati, perlindungan dari mara bahaya, serta keberkahan dalam rezeki.
Allah ﷻ sendiri memerintahkan kaum muslimin untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ dalam Al-Qur’an,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Hadits-hadits Nabi ﷺ juga banyak menjelaskan keutamaan bershalawat. Salah satu hadits menyatakan bahwa setiap kali seorang muslim bershalawat, Allah akan memberikan sepuluh rahmat kepadanya. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali lipat.” HR. Muslim
Mengamalkan shalawat kepada Nabi ﷺ adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala sekaligus memohon keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dengan memperbanyak shalawat, seorang muslim akan mendapatkan banyak manfaat yang tidak hanya bersifat ukhrawi tetapi juga duniawi, seperti yang ditegaskan oleh As-Sakhawi rahimahullah. Oleh karena itu, mari kita jadikan shalawat sebagai amalan harian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita, sebagai wujud cinta dan penghormatan kepada Rasulullah ﷺ. Allahu a’lam