“Seseorang datang kepada Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu lalu dia bertanya,
‘Wahai Abu Abdirrahman, amalan apakah yang paling utama?’
Maka Beliau menjawab :
العلم
‘Ilmu agama’
Lalu dia kembali mengatakan,
‘Aku bertanya kepadamu tentang amalan yang paling utama, sementara engkau mengatakan ilmu.’
Maka beliau berkata :
‘Celaka engkau, sesungguhnya pengetahuan(mu) tentang Allah akan bisa memberi manfaat bagimu amalan yang sedikit maupun banyak.
Sedangkan kebodohanmu tentang Allah, tidak bisa memberi manfaat bagimu amalan yang sedikit dan tidak pula amalan yang banyak.'”
[Syarah Shahih al-Bukhary libni Batthol 1/133]