Abu Darda’ radhiyallahu’anhu menyatakan,
“Di antara bentuk pemahaman yang baik seseorang adalah dia fokus melakukan keperluannya (sampai selesai) sehingga dia dapat melakukan salatnya dalam kondisi kalbunya kosong (dari urusan-urusan dunia).”
Ta’dzim Qodri as-Shalah 186