Al-Ustadz Abu Bakar Abdullah
Pelajaran Ketiga (اَلدَّرْسُ الثَّالِثُ)
Isim Ditinjau dari Jumlahnya (اَلْاِسْمُ بِاعْتِبَارِ عَدَدِهِ)
Pembaca Qonitah, semoga Allah merahmati Anda sekalian. Masih ingatkah Anda pelajaran bahasa Arab pada edisi lalu? Ya, pada edisi lalu telah kita ketahui kata penunjuk jauh, baik mudzakkar maupun muannats. Telaahlah kembali dan pahami pembahasannya.
Nah, Qonitah edisi keempat ini akan menyajikan ke hadapan Anda pembahasan tentang macam-macam kata benda (isim) ditinjau dari jumlahnya.
Isim, atau yang lebih dekat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai kata benda, apabila ditinjau dari jumlahnya, terbagi menjadi tiga, yaitu:
Ingin tahu perincian masing-masing, simak penjelasan berikut.
Isim Mufrad
Isim Mufrad adalah isim yang menunjukkan tunggal (satu), baik untuk mudzakkar maupun muannats, yang berakal maupun tidak berakal. Contohnya adalah isim-isim yang telah kita kenal pada pelajaran pertama dan kedua, seperti:
بَيْتٌ(rumah) حِمَارٌ(keledai) طَالِبٌ(pelajar (lk)) مُحَمَّدٌ(Muhammad)
سَيَّارَةٌ(mobil) طَبِيْبَةٌ(dokter (pr)) بَقَرَةٌ(sapi betina) خَدِيْجَةُ(Khadijah)
dan lain-lain.
Isim mutsanna
Isim mutsanna adalah isim yang menunjukkan dua (ganda), baik untuk mudzakkar maupun muannats, yang berakal maupun tidak berakal. Adapun ciri isim mutsanna, adalah adanya tambahan alif dan nun ( ن + ا ) atau ya’ dan nun ( ن+ ي ) pada isim mufrad-nya.
Isim Jamak
Isim jamak adalah isim yang menunjukkan lebih dari dua (banyak), baik untuk mudzakkar maupun muannats, yang berakal maupun tidak berakal. Isim jamak terbagi lagi menjadi tiga macam, yaitu:
Jamak mudzakkar salim adalah jamak yang beraturan bentuknya dan menunjukkan jenis laki-laki (mudzakkar). Cirinya adalah dengan adanya tambahan wawu dan nun (ن+و) atau ya’ dan nun (ن+ي) pada bentuk isim mufradnya.
Contoh:
Penjelasan:
Jamak muannats salim adalah apa-apa yang dijamak dengan dengan alif dan ta’ (ت + ا) tambahan (bukan asli) pada isim mufrad-nya. Secara umum, jamak ini menunjukkan jenis kata perempuan dan bentuknya beraturan, seperti halnya jamak mudzakkar salim.
Contoh:
Seperti:
مَيْتٌ menjadi أَمْوَاتٌ (banyak mayat) – ta’ pada kata tersebut adalah huruf asli.
قَاضٍى menjadi قُضَاةٌ (banyak hakim) – alif pada kata tersebut adalah huruf asli.
Wallahu a’lam.
Adalah isim jamak yang tidak beraturan bentuknya dengan adanya perubahan dari bentuk mufrad-nya.
Contoh:
Pembaca, lihatlah perbedaan setiap isim berikut ini dan ingatlah ciri/tandanya! Hafidzakumullah.
Yuk, kita kantongi kembali kata-kata baru (اَلْكَلِمَاتُ الْجَدِيْدَةُ) di pelajaran ini. Hafalkanlah dengan baik beserta maknanya! Barakallahu fikum.
Latihan (تَمْرِيْنٌ)
Jadikanlah isim-isim mufrad berikut ini menjadi isim mutsanna dan isim jamak!
اَلْحَمْدُ لِلهِ
وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ