Problematika Umat
Problematika Umat oleh Admin

untuk kaum muslimin: hadapi corona dengan tauhid

5 tahun yang lalu
baca 2 menit
Untuk Kaum Muslimin: Hadapi Corona dengan Tauhid

Untuk Kaum Muslimin: Hadapi Corona dengan Tauhid

Pertanyaan:

Minta tolong bimbingan ustadz untuk kami dalam menghadapi bencana wabah Corona ini….jazakallahukhoiran ustadz ( 0811-890x-xxx)

Jawab:

Ini adalah nasehat untuk kita semua, nasehat untuk kaum muslimin di negeri ini. Hadapilah kesusahan yang sedang melanda negeri ini dengan tauhid, yaitu mengikhlaskan ibadah hanya untuk Alloh.

Kisah nabi Yunus mari kita ingat, untuk kita ambil ibroh/pelajaran darinya.

Sebagaimana dikisahkan dalam Al Qur’an, di surat Al Anbiya. Alloh menguji nabi Yunus dengan kesempitan dan kegelapan yang sangat. Kegelapan dalam kegelapan.

Nabi Yunus ditelan ikan. Beliau pun berada di tengah kesempitan dan kegelapan. Kegelapan perut ikan, kegelapan lautan dan kegelapan malam.

Sulit untuk dibayangkan adanya keselamatan di saat seperti itu…

Namun dengan tauhid, Alloh selamatkan Nabi Yunus.

Beliau adalah seorang yang mengesakan ibadah hanya untuk Alloh.

Berdoa hanya kepada Alloh…

Bertawakal hanya kepada Alloh…

Dan semua ibadah hanya beliau tujukan kepada Alloh.

Di saat itu nabi Yunus berdoa kepada Alloh, dengan mengucapkan kalimat tauhid, Laa ilaaha illalloh yang beliau yakini dalam hati dan beliau amalkan dalam kehidupan.

Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam, mengingatkan kita kisah nabi Yunus, dan beliau bimbing kita untuk berdoa kepada Alloh dengan doa nabi Yunus di masa sempit. Dan Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam mengabarkan bahwa Alloh akan mengabulkan permintaan hamba-Nya dengan doa ini.

Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

دَعْوَةُ أَخِيْ ذِي النُّونِ مَا دَعَا بِهَا مَكْرُوبٌ إِلاَّ فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّا لمينَ

“Doa saudaraku Dzin Nun (Nabi Yunus). Tidaklah seorang yang dalam kesulitan, lalu berdoa dengan doa ini melainkan Allah akan lepaskan dia dari kesulitan itu, yaitu:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّا لمينَ

‘Tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi melainkan Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim’.” (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasai dari Shahabat Sa’d bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu dan Dishahihkan oleh Al Albani rahimahulloh).

Marilah kita hadapi ujian wabah Corona dengan kita beribadah hanya kepada-Nya. Semoga Alloh selamatkan negeri ini dari berbagai kejelekan, dan semoga Alloh memberikan Taufiq kepada pemerintah negeri ini untuk menempuh jalan jalan yang diridhoi Alloh Ta’ala. Amin. (Abu Ismail Muhammad Rijal)