Setan Tertawa ?
Pertanyaan:
Benarkah setan dari kalangan jin mentertawakan manusia ketika menguap dan tidak menutupi mulutnya
Jawab:
Alam jin termasuk perkara ghaib. Kita tidak bisa mengatakan tentang alam ghaib kecuali sebatas apa yang disebutkan di dalam nusus Al Qur’an dan As Sunnah Ash Shahihah.
Mengenai tertawanya setan dari kalangan jin ketika ada seorang yang menguap dan tidak menutupi mulutnya disebutkan dalam sebuah hadits shahih.
عن أبي هريرة العُطاسُ منَ اللَّهِ والتَّثاؤبُ منَ الشَّيطانِ، فإذا تَثاءبَ أحدُكُم فليَضَع يدَهُ على فيهِ، وإذا قالَ: آه آه فإنَّ الشَّيطانَ يضحَكُ من جوفِهِ، وإنَّ اللَّهَ يحبُّ العُطاسَ ويَكْرَهُ التَّثاؤبَ، فإذا قالَ الرَّجلُ: آه، آه، إذا تثاءبَ، فإنَّ الشَّيطانَ يضحَكُ مِن جوفِهِ
Dari Abu Hurairah Rasulullah ﷺ bersabda: Bersin itu dari Allah, dan menguap dari setan. Jika salah satu dari kalian menguap, hendaknya dia letakkan (tutupkan) tangannya pada mulutnya, Dan jika dia berkata: Aah, aah, maka Setan tertawa dari perutnya, dan sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Dan apabila ada seorang itu berkata: Ah, ah, jika dia menguap, maka Setan tertawa dari perutnya
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi no. 2746, demikian pula Abu Dawud no. 5028 dalam as Sunan dan dishahihkan oleh Syeikh Al Albani, rahimahullah.
Hadits ini diantara bimbingan Rasulullah ﷺ agar kita memiliki adab yang baik dalam kehidupan untuk menggapai keberkahan.
Hadits ini menunjukkan bahwa bersin adalah nikmat Allah. Oleh karena itu dalam beberapa hadits kita disyareatkan mengucapkan “Alhamdulillah” jika bersin.
Berkata Ibnu Hubairoh : Jika seorang bersin, itu menunjukkan kesehatan badannya, baiknya pencernaan dan cocoknya makanan yang masuk, sehingga sepantasnya seorang memuji Allah, dan karenanya Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk memuji Allah (mengucapkan Alhamdulillah). Al-Adab Asysyar’iyyah (2)/334)
Berbeda dengan menguap, yang menunjukkan kemalasan. Rasulullah ﷺ memerintahkan kita untuk meletakkan tangan pada mulut ketika menguap.
Rasulullah ﷺ juga mengabarkan bahwa setan akan tertawa ketika kita biarkan menguap dengan bebas, tidak berupaya menutupi dengan tangan. allahua’lam.