Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

puasa syaban saat amalan diangkat

5 tahun yang lalu
baca 2 menit

Puasa Syaban saat Amalan diangkat

Soal:

Apakah ada bimbingan syareat tentang menperbanyak puasa sya’ban ? Dan benarkah bahwasannya pada bulan Syaban amalan -malan hamba diangkat kepada Allah ?

Jawab:

Syaban adalah bulan ke delapan dalam kalender Hijriyah. Bulan Syaban adalah bulan yang diapit dua bulan yang mulia, Bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan haram, dan bulan Ramadhan sebagai bulan berpuasa, Syahrul Qur’an.

Diantara petunjuk Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam terkait dengan bulan Syaban adalah memperbanyak shoum (puasa) di bulan Sya’ban sejak awal bulan.

Bimbingan Rasululloh sholallohu’alaihi wasallam untuk kita memperbanyak shoum di bulan Syaban adalah hadits Usamah bin Zaid Radhiyallahu’anhu ‘anhuma.

عن أسامة بن زيد رضي الله عنهما أنه سأل النبي صلى الله عليه وسلم فقال: يا رسول الله لم أرك تصوم شهر من الشهور ما تصوم في شعبان ، فقال صلى الله عليه وسلم : ذلك شهر يغفل عنه الناس بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى الله تعالى فأحب أن يرفع عملي وأنا صائم 

Dari Usamah Bin Zaid beliau bertanya kepada Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam : “Wahai Rasululloh, aku tidak melihat engkau berpuasa di salah satu bulan melebihi puasa yang engkau lakukan di bulan Sya’ban. Maka Nabi bersabda:
Syaban adalah bulan yang terlalaikan, diantara rojab dan Romadhon, Di bulan Syaban diangkat amalan amalan kepada Alloh, maka aku suka amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa. (HR. An Nasai no. 2329 dihasankan Al Albani dalam shohih sunan An Nasai)

BEBERAPA FAEDAH HADITS

1- Hadits yang mulia ini menunjukkan disyareatkannya kita memperbanyak puasa Sunnah di bulan Sya’ban.

2- Rasulullah shallallohu’alaihi wasallam juga menyebutkan salah satu hikmah disyariatkannya memperbanyak puasa di bulan Syaban yaitu menghidupkan waktu yang kebanyakan manusia lalai.

3- Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bulan Syaban, sebagai bulan diangkatnya amalan kepada Alloh subhanahu wata’ala.

4- Hadits ini juga menunjukkan keutamaan Usamah bin Zaid dan para shahabat secara umum dimana mereka sangat memperhatikan semua ucapan, perbuatan dan semua yang ada pada Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam.

SEJAK KAPAN BERPUASA SYABAN?

Puasa Sya’ban disunnahkan untuk dilakukan sejak awal bulan dan tidak mengakhirkannya hingga pertengahan bulan atau di akhir bulan karena ada larangan dari Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam, Beliau bersabda: 

إذا انتصف شعبان فلا تصوموا

“Jika telah masuk pertengahan Sya’ban maka janganlah kalian berpuasa.”

Semoga Alloh mudahkan kita untuk mengikuti bimbingan dan petunjuk Rasulullah shallallohu’alaihi wasallam.

Oleh:
Abu Ismail Rijal