Para Nabi Menggembala Domba
Pertanyaan:
Benarkah Nabi Muhammad ﷺ pernah menggembalakan domba-domba ? Apa pula hikmahnya ?
Jawaban:
Benar, Rosululloh ﷺ pernah menggembalakan domba, beliau sendiri yang mengabarkan, bahkan beliau juga mengabarkan perkara ghaib bahwa para nabi dan Rasul juga pernah menggembalakan domba.
Disebutkan dalam Shahih Al Bukhari (4/441 no. 2272) dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi ﷺ bersabda:
مَا بَعَثَ اللَّه نَبِيًّا إِلا رَعَى الْغَنَمَ، فَقَال أَصْحابُه: وَأَنْتَ؟ قَالَ: نَعَمْ، كُنْتُ أَرْعَاهَا عَلى قَرارِيطَ لأَهْلِ مَكَّةَ
“Tidaklah Alloh mengutus seorang nabi, kecuali nabi itu menggembalakan domba. Para shahabat pun bertanya, apakah engkau juga demikian ? Nabi bersabda: iya, dulu aku menggembalakan domba domba miliki orang Mekah dengan bayaran beberapa qirath.” (HR. Al Bukhari)
Kita meyakini bahwa Para nabi dan Rasul mendapatkan penjagaan dari Alloh Ta’ala sejak kecilnya, sebelum diangkat menjadi nabi dan Rasul.
Semua yang dilalui oleh Nabi ﷺ termasuk beliau menggembala domba di masa kecilnya tidak lepas dari hikmah.
Barangkali diantara hikmah tersebut seperti apa yang dikatakan Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Al Bukhori, beliau berkata:
“توطئة وتقدمةً في تعريفه –صلى الله عليه وسلم- سياسة العباد، واعتبارًا بأحوال رعاة الغنم، وما يجب على راعيها من اختيار الكلأ لها، وإيرادها أفضل مواردها، واختيار المسرح والمراح لها، وجبر كسيرها، والرفق بضعيفها، ومعرفة أعيانها وحُسن تعهُّدها، فإذا وقف على هذه الأمور كانت مثالًا لرعاية العباد، وهذه حكمة بالغة”. اهـ.
Ini adalah persiapan dan muqaddimah agar Nabi ﷺ mengerti bagaimana mengatur manusia, dan agar mengambil ibrah dari kondisi (yang dihadapi) para penggembala, apa yang seharusnya dilakukan seorang penggembala memilihkan rerumputan, mencarikan jalan terbaik dan mengarahkan ke ladang gembalaan dan sumber air, menguatkan yang kurang, bersikap lembut dengan domba yang lemah, mengenali masing masing domba, dan baik dalam mengurusi semuanya, apabila seorang penggembala menghadapi ini semua tentu akan menjadi sebuah permisalan dalam mengurusi manusia, tentu ini hikmah yang sangat mendalam.
Sebagian ulama seperti Ibnu Hajar rahimahulloh menyebutkan dalam dalam Fathul Bari diantara hikmahnya adalah melatih sifat sabar.
Di sisi lain, kita juga melihat bagaimana sifat Rahmah yang ada pada diri Nabi ﷺ, beliau melihat kefakiran yang ada pada paman beliau Abu Thalib, maka beliau ingin membantu meringankan beban pamannya, disamping ini menunjukkan bahwa beliau adalah sosok yang kokoh, tegar dan tidak bergantung pada orang lain.
Dengan menggembalakan domba domba, Rosululloh shalallahu’alaihi wasallam juga dijauhkan dari hiruk pikuk kota Mekah yang penuh dengan mudarat.
Wahai Rabb Kami, Kami memohon Kepada-Mu dengan Nama Namu-Mu yang Husna dan sifat sifat Mu yang Maha tinggi, masukkanlah kami ke dalam Firdaus-Mu bersama Nabi dan kekasih-Mu. Amin
( Abu Ismail Muhammad Rijal, ghofarollohu lahu wa liwalidaihi wa lisaairil muslimin )