Meragamkan Bacaan Istiftah
Soal:
Dahulu ketika saya kecil diajari satu doa istiftah oleh guru ngaji saya di surau. Setelah saya belajar, baca baca buku dan ikutan pengajian ada doa istiftah yang lain yang saya ketahui. Alhamdulillah. Pertanyaannya ustadz, manakah doa Istiftah yang paling utama (afdhol) untuk saya baca ?
Jawab:
Yang menjadi patokan kita dalam beramal adalah Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam, Apakah ada contoh dari beliau atau tidak ?
Dalam ibadah sholat, Rasulullah shallallohu’alaihi wasallam bersabda:
صلوا كما رايتموني اصلي
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat.”
Terkait doa istiftah yang disunnahkan untuk dibaca setelah takbiratul ihram, kita dapatkan beberapa jenis doa Istiftah dalam riwayat-riwayat Shahih dan Hasan dari Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam.
Maka bersyukurlah, anda bisa menghafalkan beberapa doa Istiftah tersebut.
Adapun yang afdhol bagi anda yang telah menghafalkan beberapa doa Istiftah adalah mengamalkan semuanya. Terkadang anda baca yang ini, terkadang anda baca yang lain. Ini yang afdhol, meragamkan bacaan doa Istiftah, dan inilah yang dilakukan Rasulullah shallallohu’alaihi wasallam
Imam Ahmad bin Hambal dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, disunnahkan seorang meragamkan bacaan (tidak hanya menetapi satu bacaan), terkadang membaca yang ini, terkadang membaca yang lain, dengan demikian tidak ada satu Sunnah pun yang tertinggal. (Lihat Majmu’ Fatwa (22/335-337))
(Dijawab oleh: Abu Ismail Muhammad Rijal, hafizhahulloh)