Problematika Umat
Problematika Umat oleh Admin

menempuh sebab istiqomah di masa wabah

5 tahun yang lalu
baca 4 menit
Menempuh Sebab Istiqomah di Masa Wabah

Menempuh Sebab Istiqomah di Masa Wabah

Pertanyaan:

Mohon nasihat utuk kami agar tetap semangat berpegang teguh di atas manhaj salaf, terutama di masa masa sulit seperti saat ini, di masa kami membatasi interaksi, dimasa kami mengisolasi diri dan keluarga, lebih banyak di rumah, bahkan sholat pun di rumah. Atas nasehatnya kami ucapkan Jazakallohu khoiron

Jawaban:

Nikmat Islam dan mengikuti manhaj salaf adalah nikmat yang sangat mahal, tidak bisa dibandingkan dengan dunia dan seisinya.

Nikmat yang sangat besar ini wajib kita syukuri dan kita jaga dengan menempuh sebab sebab Istiqomah agar kaki ini tetap berada di atas jalan Rosululloh shalallahu’alaihi wasallam .

Betapa indahnya kisah keluarga Yasir. Ditengah deraan siksa, Ammar dan kedua orang tuanya, Yasir dan Sumayyah tetap kokoh di atas jalan Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam, hingga Sumayyah dan Yasir terbunuh syahid.

Kisah shahabat Bilal bin Rabah dalam mempertahankan iman di tengah siksaan musyrikin Quraisy juga kisah lain yang demikian menakjubkan.

Merekalah tauladan bagi umat ini dalam mempertahankan agama di tengah fitnah.

SEBAB-SEBAB ISTIQOMAH

Diantara sebab Istiqomah adalah doa.

Terlebih di masa-masa fitnah, di masa semakin tampak kelemahan hamba dan butuhnya manusia kepada Alloh. Alloh berfirman;

أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَّعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ

Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat. (QS An-Naml : 62)

Kaum mukminin yang mengerti betapa besarnya nikmat Islam dan manhaj Rosululloh pasti akan memohon kekokohan, sebagaimana dalam Doa Alquran. Mereka berdoa:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

(Mereka berdoa): “Wahai Rabb kami, janganlah Engkau palingkan hati-hati sesudah Engkau beri kami petunjuk, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat Maha Pemberi (karunia)”. (QS. Ali Imran)

Sebab Istiqomah berikutnya adalah kewajiban kita untuk terus menuntut ilmu.

Dengan mempelajari Al Qur’an dan As Sunnah, Alloh akan mudahkan jalan menuju Jannah. Dan inilah istiqomah

APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN ?

Di masa wabah ini banyak yang bertanya, bagaimana saya menuntut ilmu ? Sementara majelis majelis ilmu di masjid banyak berhenti di masa wabah Corona ini ?

Bacalah media-media Ahlus Sunnah yang terpercaya sebagai media kita belajar, seperti Majalah Asy-Syariah, yang banyak memuat kajian islam dan artikel ilmiah.

Bacalah dengan baik setiap artikel, tulis kesimpulan atau resume dari faedah yang didapatkan. Apa yang tidak difahami tulis dan tanyakanlah kepada Asatidzah.

Anda bisa pula memanfaatkan channel-channel telegram yang terpercaya, menyajikan kajian kajian kitab Ahlus Sunnah, dengarkan dan simaklah kitab yang dikaji, serta catat faedahnya.

Bagi yang memiliki kemampuan berbahasa Arab bisa mendengarkan fatwa dan kajian Masyayikh Ahlussunnah seperti fatwa dan suara Syeikh Abdul Aziz bin Baz bisa di peroleh dalam situs Binbaz.org.sa

Bukan hanya untuk diri anda, buatlah jadwal belajar bersama keluarga, istri dan anak. Bimbing mereka untuk mengulang pelajaran pelajaran yang selama ini diperoleh di Ma’had Ma’had Ahlussunnah sunnah.

Intinya jangan sampai anda berhenti menuntut ilmu.

SIBUKKAN DENGAN IBADAH

Diantara perkara yang Nabi perintahkan umatnya di kala fitnah adalah memperbanyak ibadah. Beliau bersabda:

بادروا بالأعمال فتنًا كقطع الليل المظلم، يصبح الرجل فيها مسلمًا ويمسي كافرًا، ويمسي مؤمنًا، ويصبح كافرًا، يبيع دينه بعرض من الدنيا

Bersegeralah kalian beramal (yakni beramal Sholih -pent)) sebelum fitnah-fitnah seperti potongan potongan malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang dalam keadaan muslim, di sore harinya kafir, ada yang di waktu sore muslim di pagi harinya kafir, dia menjual agamanya dengan secuil dunia. (HR. Muslim no.169)

DOA AGAR DIPERBAIKAN AGAMA, DUNIA DAN AKHIRAT

Sebagai penutup, ada baiknya kita mengingat sebuah doa yang diajarkan Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam, doa memohon agar Alloh memperbaiki agama, dunia dan Akhirat.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan penjagaan urusanku . Perbaikilah bagiku duniaku yang di dalamnya adalah penghidupanku. Perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam seluruh kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai istirahat bagiku dari seluruh kejelekan.” (HR. Muslim no. 7078)

Semoga Alloh segera mengangkat wabah yang sedang menimpa negeri ini, segera memperbaiki keadaan dan memudahkan kembali bagi kita untuk duduk kembali di majelis majelis ilmu, mempelajari kitab dan As Sunnah. Amin (Abu Ismail, Muhammad Rijal, ghofarollohu lahu wa liwalidaihi wa lisaairil muslimin)