Problematika Umat
Problematika Umat oleh Abu Ismail Rijal

makna al-baqiyatus sholihat

5 tahun yang lalu
baca 3 menit
Makna Al-Baqiyatus Sholihat

Makna Al-Baqiyatus Sholihat

Pertanyaan:

Apakah yang dimaksud dengan Al-Baqiyatus Sholihat ?

Jawaban:

Al-Baqiyatus Sholihat (الباقيات الصالحات) disebutkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah.

Adapun Al Qur’an, Alloh menyebutkan dalam firman-Nya di surat Al Kahfi

اَلْمَالُ وَالْبَنُوْنَ زِيْنَةُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَالْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَّخَيْرٌ اَمَلًا

Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, dan Al Baqiyatush Sholihat adalah lebih baik pahalanya di sisi Robbmu serta lebih baik untuk menjadi harapan (QS Al Kahfi : 46)

AL BAQIYATUSH SHOLIHAT TASBIH, TAHMID, TAKBIR, TAHLIL

Diriwayatkan dari shahabat Abdulloh bin Abbas, Ikrimah dan Mujahid, mereka menafsirkan Al Baqiyatush Sholihat dengan kalimat-kalimat:

سبحان الله و الحمد ﷲ و لا اله الا ﷲ و ﷲ اكبر

Pendapat ini berdasarkan sebuah riwayat bahwa Rasululloh ﷺ pernah bersabda kepada para shahabat:

استكثروا من الباقيات الصالحات، قيل: وما هي يا رسول الله؟ قال: الملة، قيل وما هي يا رسول الله؟ قال: الملة. قيل وما هي يا رسول الله؟ قال: الملة. قيل وما هي يا رسول الله؟ قال: التكبير والتهليل والتسبيح والتحميد ولا حول ولا قوة إلا بالله.

“Perbanyaklah Al Baqiyatush Sholihat, maka Rosululloh ﷺ pun ditanya: Apa itu ( Al Baqiyatush Sholihat ) wahai Rasulullah ? Beliau ﷺ kemudian bersabda: Al-millah, kemudian beliau ditanya lagi: “Apa itu (Al Baqiyatush Sholihat) ? Beliau menjawab : Al -Millah. Kemudian beliau ditanya kembali : Apa itu ? Beliau menjawab: Al-Millah. Kemudian beliau ditanya kembali : Apa itu ? Maka beliau menjawab: Takbir, tahlil, tasbih, tahmid dan Laa Haula wa laa quwwata Illa Billah”

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad (3/75) (18/241-242 Ar-Risalah) dari shahabat Abu Said Al Khudri.

Dikeluarkan pula oleh Ibnu Hibban dalam Shahihnya, Al Hakim dalam Mustadrak (1/512), beliau berkata: Hadits ini adalah sanad paling Shahihnya Orang orang Mesir, Namun tidak dikeluarkan oleh keduanya, yakni Bukhari dan Muslim.

Dalam sanad hadits ini sesungguhnya ada seorang yang bernama “Darraj” seorang yang Dhoif (lemah), namun hadits ini memiliki syawahid (penguat dari hadits lain).

Hadits ini adalah dalil yang menjelaskan bahwa kalimat tasbih, tahmid, takbir dan tahlil termasuk Al Baqiyatush Sholihat, dan memang kalimat kalimat ini demikian besar pahalanya sebagaimana disebutkan dalam sabda-sabda Rasulullah ﷺ seperti sabda beliau ﷺ :

لأن أقول : سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر ، أحبّ إليّ مما طلعت عليه الشمس . ‎

Sungguh aku mengucapkan subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illalloh, wallohu Akbar, lebih aku sukai daripada apa yang matahari terbit menyinarinya, (dunia dan seisinya -pent). HR. Muslim (4/2072 no.2695)

Sebagian ulama menafsirkan Al Baqiyatush Sholihat dengan Sholat Lima Waktu. Ini adalah pendapat Said bin Jubair, Masruq dan Ibrahim An Nakho’i, sementara Qotadah menafsirkan Al Baqiyatush Sholihat dengan : Amalan amalan Sholih. Semua pendapat pendapat ini bisa dirujuk dalam kitab kitab tafsir Ahlussunnah seperti Tafsir Ibnu Katsir, Ma’alimus Tanzil (Tafsir Al Baihaqi) dan lainnya, Allohu a’lam.

Ayat dalam surat Al Kahfi tentang Al Baqiyatush Sholihat mengingatkan kita bahwa dunia ini tidak ada nilainya, dan tidak sepantasnya seorang mengorbankan akhiratnya dengan sesuatu yang rendah di sisi Alloh.

Semoga Alloh selamatkan kita dari segala fitnah yang nampak atau tersembunyi, dan semoga Kita dimudahkan untuk memperbanyak Al Baqiyatush Sholihat, sebagaimana pesan Rasulullah shallallohu’alaihi wasallam. Amin.

Oleh:
Abu Ismail Rijal