Jawami’ul Kalim, Kemilau Sabda Nabi
Pertanyaan:
Jawami’ul Kalim, kita sering mendengar kata ini. Apakah ya g dimaksud dengan jawami’ul Kalim itu?
Jawab:
Jawami’ul Kalim adalah perkataan yang ringkas namun penuh dengan makna dan sarat dengan faidah-faedah.
Jawami’ul Kalim termasuk kekhususan atau keistimewaan yang Alloh berikan kepada Nabi dan Rosul-Nya, Muhammad shalallahu’alaihi wasallam.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, dari Shahabat Abu Hurairah Rosululloh shalallahu’alaihi wasallam bersabda:
بعثت بجوامع الكلم، ونصرت بالرعب … الحديث
“Aku diutus (oleh Alloh) dengan Jawami’ul Kalim, dan aku diberi pertolongan (oleh Alloh) dengan rasa gentar/takut (yang ditimpakan pada musuh-musuhku)… Al hadits.
Benar sabda Rasulullah, kita mendapatkan perkataan perkataan beliau ringkas, pendek, namun maknanya demikian luas, ketika para ulama menggali faedah faedah darinya dikeluarkanlah mutiara-mutiara faedah yang penuh kemilau.
Maka berbahagialah atas nikmat Islam. Bersyukurlah atas nikmat Al Qur’an dan As Sunnah. Bersemangatlah dalam mempelajari keduanya dan berpegang teguh dengannya.
CONTOH JAWAMI’UL KALIM
Suatu saat datang serombongan shohabat yang bekerja sebagai nelayan di laut kepada Nabi. Mereka bertanya:
Wahai Rosululloh, kita berlayar di laut dan bekal air tawar kita sedikit, seandainya kita gunakan untuk wudhu kita akan kehausan (karena habis air tawar), bolehkah kita berwudhu dengan air laut ?
Rosululloh kemudian menjawab:
هو الطهور ماوه الحل ميتته
“Laut itu airnya Thohur, dan bangkainya halal.”
Sabda nabi ini termasuk jawami’ul Kalim. Sabda beliau bukan hanya menjawab pertanyaan para shahabat namun menjawab pertanyaan pertanyaan lain yang mungkin muncul. Hadits di atas menunjukkan bahwa:
Ini hanya sekedar contoh dari sabda sabda Rosululloh yang sangat banyak. Semoga Alloh anugerahi kita untuk mempelajari Al kitab dan as Sunnah.