Soal:
Benarkah ada hadits shahih yang menyebutkan bahwa para pengikut dajjal keluar dari Iran ?
Jawab:
Hadits yang dimaksud adalah hadits Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْفَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِ الطَّيَالِسَةُ
“Akan mengikuti Dajjal 70.000 (tujuh puluh ribu) orang Yahudi Asfahan, mereka memakai jubah-jubah.”
Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim dalam ash-Shahih, Kitabul Fitan (4/2266 no. 2944)
Hadits ini mengingatkan kita akan sebuah fitnah (ujian) besar yang menimpa umat manusia di akhir zaman yaitu fitnah al-Masih ad-Dajjal.
Di antara kasih sayang Allahsubhanahu wa ta’ala, seluruh para nabi dan rasul memperingatkan umatnya dari Dajjal, termasuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan beliau telah memberikan keterangan-keterangan yang lebih lengkap dan gamblang ketimbang nabi-nabi sebelum beliau.
Dalam hadits Anas bin Malikradhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa di antara para pengikut al-Masih ad-Dajjal adalah orang-orang Yahudi Asbahan sebanyak 70.000.
Asbahan atau Asfahan adalah salah satu Provinsi di Republik Iran, negara yang dibangun di atas agama Syiah Rafidhah. Asbahan sekarang lebih dikenal dengan Isfahan atau Esfahan.
Berita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semakin membuka tabir tentang hakikat negara Iran. Iran bukan kiblat kaum muslimin. Revolusi Iran yang digembar-gemborkan Khomeini yang keji dan kotor bukanlah revolusi Islam, melainkan revolusi Rafidhah.
Sejak dahulu hingga kini Iran adalah negeri fitnah.
Iran adalah negeri sumber kejelekan. Di negara Iran inilah para pengikut Dajjal berdiam, menanti kedatangan Dajjal, kemudian mengikutinya.
Cepat atau lambat, Yahudi akan berkumpul di Asbahan, Iran. Bahkan, saat ini, komunitas Yahudi telah terbentuk di Iran.
Yahudi tinggal di Iran dengan damai mendapat perlindungan, populasi Yahudi terbanyak terutama di Isfahan, Hadan, dan Teheran. Mereka mendapatkan pengakuan —berbeda dengan Ahlus Sunnah- yang terus menjadi sasaran intimidasi dan pembantaian penguasa Iran.
Jangan heran apabila Yahudi tinggal nyaman di Iran. Hubungan mesra antara Iran (Syiah Rafidhah) dan Yahudi sangat nyata. Keduanya, Syiah Rafidhah (Iran) dan Yahudi ibarat saudara kembar, hanya saja Rafidhah menisbatkan dirinya kepada Islam padahal Islam berlepas diri dari mereka, sementara Yahudi tetap di atas keyahudiannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa nanti di akhir zaman, tujuh puluh ribu Yahudi Asbahan akan mengikuti Dajjal. Apa yang beliau kabarkan akan terjadi dan pasti terjadi, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Allohu a’lam
(Disunting dari Majalah Asy Syariah edisi 116, artikel berjudul : “Negeri Para Pengikut Dajjal,” Penulis: Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc. dengan perubahan )