Seorang muslim harus jujur dalam melakukan transaksi. Dia tidak boleh berbohong dan mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar. Contohnya, orang yang mewakili orang lain dalam membeli barang tidak boleh mengambil lebih banyak dari harga asli pembelian barang tersebut.
Penjual juga tidak boleh menulis dalam faktur pembelian selain dari total harga asli untuk menipu pihak yang mewakilkan sehingga harus membayar lebih dari harga aslinya lalu selisih harga diambil oleh wakilnya karena transaksi seperti ini termasuk saling membantu dalam dosa dan maksiat dan memakan harta orang lain dengan cara yang tidak sah. Harta seorang muslim hanya boleh diambil atas dasar kerelaannya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.