Ajarilah bapak Anda surat Al-Fatihah, doa-doa ruku, sujud dan duduk antara dua sujud, serta doa tasyahud awal dan akhir di luar waktu shalat. Kemudian suruhlah beliau untuk menunaikan shalat berjamaah di masjid. Insya Allah beliau akan mengetahui tata cara shalat.
Beritahukan kepadanya bahwa beliau tidak boleh meninggalkan shalat berjamaah bersama kaum Muslimin di masjid. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Barangsiapa yang mendengar adzan, lantas tidak mendatangi (shalat) maka tidak ada salat baginya kecuali ada udzur” (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, ad-Daruquthni dan dipandang sahih oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim. Sanad hadis ini sesuai dengan syarat Muslim).
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma pernah ditanya tentang udzur yang dimaksud dalam hadits tersebut, beliau menjawab: “Rasa takut atau sakit”.
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam Sahihnya dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
“Bahwasanya seorang lelaki buta bertanya, “Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki penuntun yang menuntunku ke masjid.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan (azan) untuk shalat?” Ia menjawab, “Iya”. Beliau bersabda, “Maka penuhilah panggilan itu”
Dan banyak sekali hadits-hadits yang menunjukkan kewajiban seorang lelaki untuk menunaikan shalat berjamaah di masjid.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.