Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'
puasa seorang lelaki lanjut usia
3 tahun yang lalu
baca 1 menit
Pertanyaan
Saya mempunyai seorang ayah yang umurnya sudah lebih dari tujuh puluh tahun. Sejak tiga tahun yang lalu, dia menderita sakit. Saya berharap kepada Allah semoga penyakit ini menjadi rahmat dan penghapus dosa baginya.
Penyakit ini membuatnya susah berpuasa. Jika dia berpuasa, maka pendengaran dan penglihatannya hilang, dan dia juga tidak sadarkan diri. Kejadian ini pernah terjadi di bulan Ramadhan. Seandainya dia tidak sanggup melakukan puasa yang wajib, maka beritahukan kepada kami apa yang wajib dia lakukan?
Jawaban
Jika kondisi ayah Anda seperti yang telah disebutkan, maka dia tidak wajib puasa Ramadhan. Dia mendapat keringanan untuk makan dan minum. Namun, dia wajib memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari yang dia tinggalkan di bulan Ramadhan, sebanyak setengah sha’ gandum, kurma, beras, dan makanan pokok lain yang biasa diberikan kepada keluarganya.
Ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (QS. At-Taghaabun : 16)
Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
لاَ يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا
” Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah : 286)
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'
Rujukan:
Fatwa Nomor 2689Sumber Tulisan:
Puasa Seorang Lelaki Lanjut Usia