Nama-nama Allah dan sifat-Nya wajib dijelaskan kepada orang-orang, dan diajarkan kepada mereka, karena nama-nama dan sifat-sifat-Nya dijelaskan dalam al-Quran dan as-Sunnah, disertai kewajiban mengimaninya dan menetapkan makna-makna untuk Allah dengan cara yang sesuai dengan-Nya, Tuhan Yang Maha Agung lagi Maha Suci tanpa menyelewengkan, tanpa menjelaskan cara, tanpa menyerupakan, dan tidak pula menafikan. Hal itu berdasarkan firman Allah Subhanahu,
“Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa”.(1) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(2) Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,(3) dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Dan firman Allah `Azza wa Jalla,
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-Syuura: 11)
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.