Ya, seseorang boleh menikah dengan isteri pamannya (saudara ibu) jika ia telah ditalak oleh pamannya atau meninggal dunia lalu masa iddahnya selesai. Hal ini berdasarkan dalil yang disebutkan dalam jawaban pertanyaan pertama. Bibi (al-khaalah) adalah saudara ibu, baik saudara sekandung, seayah ataupun seibu. Inilah maksud dari kata “saudara ibu” yang disebutkan dalam al-Quran.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.