Jika jarak perjalanan yang mereka tempuh telah memenuhi standar, maka boleh mengqashar shalat yang empat rakaat. Mereka juga dapat menggabungkan (jamak) shalat Magrib dan Isya sekaligus.
Waktu mengerjakannya boleh saat Magrib atau Isya. Zuhur dan Asar juga boleh digabungkan dalam satu waktu. Ketentuan itu berlaku baik untuk perjalanan wisata, berdagang, atau berjihad, sebab semuanya masuk dalam kategori “perjalanan”. S
Syariat Islam tidak mengkhususkan satu perjalanan tertentu. Hukum perjalanan secara umum disebut dengan istilah “al-dharb fi al-ardh” (berjalan di atas permukaan bumi), dan “al-safar” (perjalanan).
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.