Anda boleh menghimpun istri Anda yang sebelumnya pernah menikah dengan seorang lelaki, dengan anak perempuan lelaki itu dari wanita lain yang bukan istri Anda sekarang ini. Sebab, Allah tidak pernah menyebutkan pengharaman menghimpun keduanya, saat menjelaskan wanita-wanita yang haram dinikahi.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak pernah menyebutkan hal itu. Allah Ta’ala telah berfirman, setelah menyebutkan wanita-wanita yang haram dinikahi,
“Dan dihalalkan bagimu selain yang demikian” (QS. An-Nisaa’: 24)
Maka menghimpun keduanya termasuk dalam sifat umum kalimat ini. Sebab, alasan pengharaman menghimpun dua wanita adalah untuk menghindari terputusnya tali silaturrahim antara dua keluarga yang masih memiliki hubungan nasab, sementara antara keduanya tidak ada hubungan kekerabatan sama sekali. Abdullah bin Ja’far dan Shafwan bin Umayyah juga pernah melakukan hal itu, dan tak seorang pun mengingkari tindakan keduanya.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.