memilih buku

Pada dasarnya, yang harus dijadikan pedoman bagi seorang ulama dalam memahami agamanya adalah dalil-dalil dari Alqran, Sunah yang sahih dari Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam, ijmak ulama, dan dalil-dalil lain seperti qiyas (analogi) kepada tetapnya hukum asal, jika tidak ada dalil lain yang dapat dijadikan acuan hukum.

Adapun bagi orang yang masih belajar serta tidak mampu memahami dan mengambil kesimpulan hukum dari dalil-dalil yang ada, maka hendaklah dia merujuk pada buku karya para ulama yang kredibel, untuk menimba ilmu dari buku-buku tersebut.

Misalnya, Tafsir Ibnu Jarir at-Thabari, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir al-Qurthubi, Tafsir Ayat al-Ahkam karya Ibnu al-`Arabi. Juga semisal Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari, Syarh Shahih Muslim karya an-Nawawi, ‘Aridhah al-Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi.

Baca juga Fathul Qodir buku fikih mazhab Hanafi, al-Majmu` karya an-Nawawi, Syarh al-Muhadzdzab karya asy-Syirazi buku fikih mazhab Syafi`i, al-Kafi karya Ibnu Abdi al-Barr, al-Muqaddimat karya Ibnu Rusyd (kakek) dan Bidayatul Mujtahid karya Ibnu Rusyd (cucu) yang merupakan buku fikih mazhab Maliki, al-Mughni, ‘Umdatul Fiqh dan al-Kafi karya Ibnu Qudamah yang merupakan buku fikih mazhab Ahmad bin Hanbal, dan Zadul Ma`ad karya Ibnu al-Qayyim.

Baca pula Syarh ath-Thahawiyah karya Ibnu Abi al-`Izz, al-Aqidah al-Wasthiyyah karya Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah, Mukhtashar ash-Shawa`iq al-Mursalah karya Ibnu al-Qayyim, dan Fathul Majid Syarh Kitab at-Tauhid karya Syaikh Abdurrahman bin Hasan, yang semuanya membahas ilmu tauhid.

Mintalah bimbingan kepada ulama yang ada di sekitar Anda tentang buku yang harus dibaca. Bertanyalah tentang hal-hal yang sulit Anda pahami.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.