Pertama, orang yang melaksanakan umrah pada bulan Ramadhan disunahkan untuk tidak berpuasa. Sebab, Allah telah memberikan rukhsah (keringanan) dalam hal ini dan Dia mencintai orang yang menjalankan rukhsah tersebut, sama seperti Dia membenci orang yang bermaksiat kepada-Nya. Namun, jika dia berpuasa pun tidak masalah.
Kedua, Tidak diragukan lagi bahwa menetap di Makkah untuk melaksanakan shalat itu lebih utama bagi mereka yang mampu melakukannya. Sebab, pahala shalat di Masjidil Haram dilipatgandakan menjadi seratus ribu kali lipat. Jika dia langsung pulang setelah melaksanakan umrah, maka ini pun tidak apa-apa.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.