Untuk pertanyaan kedua dan ketiga sebelumnya sudah pernah dijawab. Pada jawaban tersebut dijelaskan tentang kaidah beserta contoh nama-nama Allah yang boleh dan
yang tidak boleh makhluk memberi nama dengannya.
Oleh karena itu, makhluk tidak boleh memberi nama dengan nama al-Qayyum, karena al-Qayyum bermakna tidak butuh kepada yang lain, di mana segala sesuatu bergantung kepada-Nya, dan hal itu khusus untuk Allah yang tidak bisa disekutui oleh makhluk. Ibnu al-Qayyim rahimahullah berkata pada bait syair Nuniyah,
“Di antara sifat-sifat-Nya adalah Maha Kekal
Maha Kekal pada sifat-Nya ada dua hal
pertama, Dia berdiri dengan diri-Nya sendiri
kedua, Dia-lah yang mengadakan alam semesta
yang pertama berarti bahwa Dia tidak memerlukan kepada selain-Nya
dan kedua berarti bahwa seluruh makhluk butuh kepada-Nya”
Dengan demikian makhluk tidak boleh dinamakan dengan ar-Rahman, dikarenakan pemakaiannya begitu banyak sebagai nama Allah Ta’ala, maka secara dominan nama itu menjadi tanda khusus seperti lafal Allah. Karena itu makhluk tidak boleh menamakan dirinya dengan nama tersebut.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.