Benar, hadits perihal masuk pasar adalah daif. Berikut ini teksnya: dari Umar Ibnu al Khaththab radhiyallahu `anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Barangsiapa masuk ke dalam pasar dan membaca, “Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahu al-mulku wa lahu al- hamdu, yuhyii wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuut, biyadihi al-khair wa huwa ‘alaa kulli syai`in qadiir” (Tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nya segala kekuasaan dan segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha hidup dan tidak mati. Di tangan-Nya semua kebaikan dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu), maka Allah akan memberinya sejuta kebaikan, menggugurkan sejuta dosanya, dan mengangkatnya sejuta derajat.”
Riwayat ini tidak sahih dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Hakim di dalam Kitab al-Mustadrak dan oleh perawi yang lainnya. Sekelompok huffadz telah menilai hadits tersebut sebagai hadits ma`lul.
Di antaranya adalah Ibnu al Qayyim. Al`Ajluni menyebutkannya dari Ibnu al Qayyim dalam kitab Kasyf al-Khafa’. (Kedha`ifan) itu karena dalam sanadnya ada `Amr bin Dinar Maula Alu az-Zubair, seorang perawi yang dha`if, di samping terdapat nakarah dalam matannya (hadits munkar).
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.