Fatwa Ulama
Fatwa Ulama oleh al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'

bersabar saat ditimpa musibah

3 tahun yang lalu
baca 1 menit
Bersabar Saat Ditimpa Musibah

Pertanyaan

Saya tidak merasakan kekhusyukan hati dan tidak dapat menikmati manisnya keimanan. Ini saya rasakan ketika datang ujian dan musibah. Apa solusi untuk masalah ini? Mohon penjelasannya, semoga Allah membalas kebaikan Anda.

Jawaban

Seorang Muslim wajib berpegang dan bersandar pada Allah dalam memperoleh manfaat dan menolak mudarat dari dirinya. Jika ujian datang atau musibah menimpa maka hendaknya dia bersabar dan terus mengharap pahala dari Allah, memahami bahwa itu semua terjadi karena ketetapan Allah, dan memohon kepada Allah agar menyingkap kesusahannya dan menggantinya dengan kebaikan.

Begitu pula hendaknya dia membiasakan lisannya mengucapkan hal yang disyariatkan Allah sebagaimana dalam firman-Nya,

۝ وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ ۝

“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar(155) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” (sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami hanya kepada-Nyalah akan kembali).” (QS. Al Baqarah : 155-156)

Hendaknya pula dia memperbanyak ketaatan dan menjauhi kemungkaran. Dengan demikian insya Allah dia akan menemukan manisnya iman.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

Oleh:
al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-'Ilmiah wal Ifta'