Bentuk bacaan shalawat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah dijelaskan dalam hadis shahih,
“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, dan berikanlah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
Jika dipersingkat menjadi, “Ya Allah curahkanlah shalawat dan salam kepada Muhammad,” maka sudah mencukupi, seperti dalam firman Allah Ta’ala,
“Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Adapun buku yang disebutkan, kami memandang tidak perlu dijadikan pedoman, karena buku ini tidak dikenal luas dan karena bentuk bacaan shalawat yang disebutkannya tidak disyariatkan dan tidak diriwayatkan dari salaf saleh. Shalawat yang telah disyariatkan Allah itu sudah cukup.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.